Jumat, 04 Desember 2015

Pencemaran Air Oleh Pestisida



Air merupakan kebutuhan pokok bagi semua makhluk hidup didunia ini.baik itu manusia,tumbuhan dan juga hewan pasti sangat membutuhkan air.tanpa air sudah dipastikan didunia
ini tidak ada kehidupan.tetapi kehidupanpun juga tergantung dengan kualitas air yang dipakai.banyak sekali kita temukan aktivitas yang pada akhirnya menyebabkan pencemaran air,salah satu diantaranya adalah penggunaan pestisida oleh petani.

Pestisida sangat bermanfaat bagi petani,tapi tanpa disadari juga menghasilkan dampak lingkungan. Disamping bermanfaat untuk meningkatkan hasil pertanian, ia juga menghasilkan dampak buruk baik bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Lebih dari 98% insektisida dan 95% herbisida menjangkau tempat selain yang seharusnya menjadi target, termasuk spesies non-target, perairan, udara, makanan, dan sedimen.Pestisida dapat menjangkau dan mengkontaminasi lahan dan perairan ketika disemprot secara aerial, dibiarkan mengalir dari permukaan ladang, atau dibiarkan menguap dari lokasi produksi dan penyimpanan.Penggunaan pestisida berlebih justru akan menjadikan hama dan gulma resistan terhadap pestisida. pencemaran air oleh pestisida ini biasanya disebabkan karena letak sumber air,sungai,kolam berada dekat disekitar sawah.
Terdapat empat jalur utama bagi pestisida untuk mencapai perairan tersebut diantaranya adalah:

  • terbang ke area di luar yang disemprotkan,

  • melalui perkolasi menuju ke dalam tanah,

  • dibawa oleh aliran air permukaan.

  • ditumpahkan secara sengaja maupun tidak.

Pestisida juga bergerak di perairan bersama dengan erosi tanah. Faktor yang mempengaruhi kemampuan pestisida dalam mengkontaminasi perairan mencakup tingkat kelarutan, jarak pengaplikasian pestisida dari badan air, cuaca, jenis tanah, keberadaan tanaman di sekitar, dan metode yang digunakan dalam mengaplikasikannya. Fraksi halus sedimen penyusun dasar perairan juga berperan dalam persebaran pestisida DDT dan turunannya.
Beberapa dampak buruk penggunaan pestisida adalah:


  • dapat membunuh ikan dan makhluk air yang berada disekitar penggunaan pestisida tersebut.
  • dapat mencemari lahan pertanian dan apabila masuk dalam rantai makanan, dapat menimbulkan macam-macam penyakit
  • dapat membunuh lebah dan berakibat buruk terhadap proses penyerbukan tumbuhan,sehingga hasil pertanian tidak memuaskan dikarenakan  hasil pertanian tergantung penyerbukan dari lebah itu sendiri.
  • pestisida dan fungisida dapat membunuh cacing tanah,sehingga burung,ikan / hewan lain yang memakan cacing persediaan makanannya berkurang.
  • menurunkan kemampuan hewan amphibi dalam mencari mangsa dan menghindar dari predator.dikarenakan pertumbuhan hewan amphibi ini terganggu oleh pestisida.

Untuk mengurangi dampak dari pestisida bagi kehidupan,bisa kita gunakan alternative lain yaitu:

  • Untuk membasmi penyakit tanamn dapat menggunakan pestisida biologis, seperti pestisida yang terbuat dari biji buah jarak, dan Getah Nimba yang biasa didapat dengan cara memeras pohon nimba.

  • Menanam bawang putih akan melindungi tanaman lainnya yang ada disampingnya. Hama dari segala jenis akan menjauh. Namun Jangan tanam kacang berdekatan dengan bawang putih.

  • Menanam tomat dekat dengan Basil akan mengusir cacing dan lalat

  • Pengendalian hayati hama walang sangit dengan cara melepaskan predator alami beruba laba – laba dan menanam jamur yang dapat menginfeksi walang sangit.

  • Mengatasi hama wereng, dengan pengaturan pola tanam, yaitu dengan melakukan penanaman secara serentak maupun dengan pergiliran tanaman. Pergiliran tanaman dilakukan untuk memutus siklus hidup wereng dengan cara menanam tanaman palawija atau tanah dibiarkan selama 1 – 2 bulan.

  • Mengatasi hama ulat, yaitu dengan menggenangi tempat persemaian dengan air dalam jumlah banyak sehingga ulat akan bergerak ke atas sehingga mudah untuk dikumpulkan dan dibasmi, atau dengan membuang telur – telur kupu – kupu yang melekat pada bagian bawah daun.

Sebenarnya ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk melindungi tanaman para petani dari hama dan penyakit tanaman tanpa harus menggunakan Pestisida. Sehingga air pun bisa lebih terjaga kualitas dan ekosistemnya. Gunakan Pestisida sebagai cara terakhir untuk membasmi hama dan penyakit tanaman. Serta patuhi tata cara penggunaan pestisida itu sendiri.
Demikian yang dapat saya sampaikan.



Daftar pustaka:



Tidak ada komentar: