Manusia
dengan lingkungan memang erat kaitannya. Secara harfiah manusia hanya bisa
tinggal di lingkungan yang kondisi lingkungannya baik atau mendekati baik.
Walaupun masih ada yang terpaksa untuk tinggal di lingkungan yang sebaliknya
karena memang kondisi yang tidak memungkinkan, namun kondisi tersebut masih
bisa diterima oleh orang yang tinggal di tempat tersebut.
3. Perilaku yang Menyebabkan Kerusakan Lingkungan Perairan
Karena jika manusia
tinggal di tempat yang benar-benar tidak cocok atau sumber daya yg tidak ada
maka akan menimbulkan rasa ketidak betahan karena pemenuhan kebutuhan sulit
atau tidak ada. Untuk dapat diterima oleh manusia minimal lingkungan tersebut
memiliki sumber daya biotik maupun abiotik untuk melangsungkan hidupnya.
Dengan predikat manusia sebagai khalifah di bumi atau disebut pemimpin, dan
dengan penciptaan manusia yang sangat-sangat sempurna dibandingkan dengan
makhluk ciptaan Tuhan lainnya, manusia mempunya otak dan hati yang seharusnya
digunakan dengan sebaik-baiknya untuk menciptakan lingkungan yang baik bagi
dirinya dan orang lain. Akal digunakan untuk berpikir bagaimana caranya kita
mengolah sumber daya yang ada dengan sebaik-baiknya tetapi tetap dengan
menggunakan hati, agar tidak ada yang merasa dirugikan atau bahkan terjadi
kerusakan di kemudian hari. Pengolahan sumber daya dengan hati memang sangat
penting, karena saat ini banyak sekali oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
mengolah sumber daya tanpa memikirkan resiko dan akibat dari apa yang telah
mereka lakukan. Mereka jadikan itu sebagai bisnis dan nilai ekonomi yang cukup
tinggi, mungkin jika bisnis mereka dilegalkan dan tetap memperhatikan
lingkungan dan melakukan perbaikan tidak teralu dijadikan masalah. Yang
dijadikan masalah kebanyakan dari mereka adalah oknum yang melakukan pengolahan
secara ilegal dan tidak melakukan perbaikan, mereka melakukannya dengan egois
dan hanya memikirkan keuntungan pribadi, sedangkan mereka tidak sadar bahwa
mereka telah melakukan kerusakan bahkan mungkin sudah banyak korban yang
merasakan dampak tersebut.
Akibat global warming yang kita rasakan saat ini pun akibat manusia yang tidak
menggunakan hatinya untuk mengolah sumber daya yang ada. Bukan hanya
oknum-oknum tertentu, tetapi sebagian besar masyarakat umum masih banyak yang
belum sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Padahal bumi sudah semakin tua,
seharusnya kesadaran itu muncul dengan sendirinya , karena sebetulnya penjagaan
bahkan perbaikan bumi itu untuk dirasakan bersama bahkan generasi berikutnya.
Nah, sekarang mari kita cari tahu apa itu lingkungan
Lingkungan adalah kombinasi antara
kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi
surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di
dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga
dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan
mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen
abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim,
kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang
bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus
dan bakteri).
Pengertian lingkungan hidup adalah
sebuah kesatuan ruang dengan segala benda dan makhluk hidup di dalamnya
termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi keberlangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup yang lainnya.
Lingkungan hidup mencakup ekosistem, perilaku sosial, budaya, dan juga udara
yang ada.
Pengertian Manusia adalah makhluk
hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada
aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan , dan mati,
dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya
dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif.
Berikut ini beberapa perilaku manusia yang dapat merusak
lingkungan:
1.
Perilaku yang Menyebabkan Kerusakan Tanah.
· Membuang
Sampah di Sembarang Tempat, menyebabkan. saluran air tersumbat, mengganggu sirkulasi udara dalam tanah (forus).
· Penggunaan
kemasan plastik. Plastik termasuk bahan yang sangat lambat hancur, sehingga penggunaan besar-besaran plastik akan menambah besar volume sampah yang tidak terdaur ulang secara alami. Kurangi penggunaan plastik seperti
kantongan kresek, pilih produk yang memasannya tidak menggunakan plastik.
· Menggunakan
pestisida yang berlebihan pada tanah.
· Penebangan
pembakaran liar dan pohon di hutan-hutan, menyebabkan tanah tidak bisa menyerap
air dan terjadi banjir, tanah longsor dan erosi. Hutan adalah sumber pemenuhan kebutuhan akan kayu. Akibatnya, penebangan pohon dilakukan tidak terbatas. Penebangan hutan liar mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang. Hilangnya habitat dan makhluk hidup serta musnahnya spesies hewan dan tumbuhan, dapat terjadi akibat
penebangan pohon yang tidak terkendali ini
2.
Perilaku yang Menyebabkan Polusi Udara
· Penggunaan
mobil pribadi. Bila setiap orang menggunakan mobil pribadi di jalan raya maka
bukan hanya kemacetan saja yang menjadi masalahnya tetapi efisiensi penggunaan
bahan bakar juga menjadi sangat rendah, pergunakan angkutan umum semaksimal
mungkin.
· Menggunakan
kendaraan yang mengeluarkan pembuangan asap yang berlebihan.
3. Perilaku yang Menyebabkan Kerusakan Lingkungan Perairan
· Penggunaan
bahan peledak untuk menangkap ikan, menyebabkan kerusakan terumbu karang.
· Pembuangan
limbah pabrik ke sungai-sungai tanpa adanya pengolahan limbah
· Penambangan
pasir laut, menyebabkan abrasi dan rusaknya pantai sehingga merusak ekosistem laut.
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat
Bersama Pemerintah
1. Pelestarian
tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
· Melakukan penanaman
pohon ditempat yang gersang
· Tidak mebuang sampah
sembarangan
· Tidak membakar
sampah plastik tapi menguburnya
· Membuat lubang
biopori disekitar tempat tinggal
2. Pelestarian
udara
· Menggalakkan
penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
· Mengupayakan
pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran
· Mengurangi atau
bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di
atmosfer
3. Pelestarian
hutan
· Reboisasi atau
penanaman kembali hutan yang gundul.
· Melarang pembabatan
hutan secara sewenang-wenang.
· Menerapkan sistem
tebang pilih dalam menebang pohon.
· Menerapkan sistem
tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
· Menerapkan sanksi
yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
4. Pelestarian
laut dan pantai
· Melakukan reklamasi
pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
· Melarang pengambilan
batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang
merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
· Melarang pemakaian
bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
· Melarang pemakaian
pukat harimau untuk mencari ikan.
5. Pelestarian
flora dan fauna
· Mendirikan
cagar alam dan suaka margasatwa.
· Melarang
kegiatan perburuan liar.
· Menggalakkan
kegiatan penghijauan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar