Minggu, 29 November 2015

Pengolahan Air Laut Menjadi Air Layak Konsumsi dengan Proses Desalinasi

Dewasa ini kebutuhan akan air bersih terus meningkat sementara jumlah air bersih yang tersedia semakin sedikit karena banyaknya air yang tercemar oleh limbah. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih tersebut maka dikembangkanlah teknologi pengolahan air baku yang telah tercemar limbah menjadi air bersih layak konsumsi.
Bahkan di negara-negara timur tengah yang kondisi geografisnya sebagian besar adalah gurun, sudah dikembangkan teknologi pengolahan air laut menjadi air tawar layak konsumsi. Air laut memiliki porsi yang sangat besar dari total jumlah air yang ada di bumi yaitu 97%. Dengan jumlahnya yang begitu banyak, air laut dapat menjadi alternatif dalam persoalan krisis air bersih. Berikut penjelasan lebih detil mengenai proses tersebut.
Pengolahan air laut menjadi bahan baku air bersih dilakukan dengan menggunakan metode desalinasi. Metode ini memiliki beberapa tahapan yaitu: pengambilan air laut, pengolahan awal air laut, proses pemisahan garam, dan pengolahan akhir.

Pengambilan Air Laut
Proses pengambilan air laut dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan menggunakan metode pipa, dengan metode beach well, dan dengan metode gallery. Pada metode pipa, air laut diambil dengan memasang pipa ke arah laut sampai beberapa kilometer dari garis pantai. Hal ini bertujuan untuk menghindari pergerakan sedimen yang sering terjadi pada laut dangkal (dekat pantai), selain itu juga untuk bisa mendapatkan mutu air laut yang baik yang terhindar dari bahan pencemar yang datang dari sungai. Pada metode ini kemungkinan tersedotnya biota laut kedalam pipa lumayan besar. Pada metode beach well, pipa dipasang ke dalam tanah di sekitar pantai sampai kedalaman tertentu sampai ditemukan rembesan air laut yang sudah tersaring oleh pasir pantai. Sehingga air laut yang didapat terjaga kualitasnya dan terhindar dari biota-biota laut. Sedangkan pada metode gallery, menggunakan sebuah penyaring pasir yang diletakan di dasar laut. Air laut akan meresap dan tersaring oleh pasir kemudian baru di sedot oleh pompa yang telah disiapkan.

Metode Pipa

Metode Beach Well

Metode Gallery

Pengolahan Awal
Pengolahan awal bertujuan untuk menghilangkan pengotor dari air laut. Pengotor yang biasa terdapat pada air laut adalah makromolekul (pasir dan biota laut termasuk ikan, alga dll.) dan mikromolekul (unsur penyebab sedimentasi, kristalisasi dan fouling). Teknik yang dilakukan pada umumnya mencakup koagulasi-flokulasi-sedimentasi (coagulation-flocculation-sedimentation), membrane tekanan rendah (low pressure membrane), penyaringan dengan media (media filter) dan catridge filter. Semakin bersih air laut yang dihasilkan dari proses pengolahan awal ini, akan semakin mempermudah dalam proses pengolahan inti (desalinasi).


Proses Inti
Pada proses ini, kandungan garam akan dipisahkan dari air laut. Proses pemisahan ini menggunakan 2 cara, proses berbasis panas dan berbasis membran. Pada proses berbasis panas, air laut dipanaskan pada tekanan rendah sampai mendidih. Sehingga dihasilkan uap air bebas garam pada temperatur rendah. Multistage flash distillation dan multi effect distillation adalah contoh teknologi desalinasi dengan berbasis panas. Pada proses berbasis membran, digunakan sebuah membran yang akan menyaring air laut sehingga air laut tersebut akan terpisah dari garam. Pada metode ini, air laut diberi tekanan yang tinggi sehingga dapat melewati membran. Membran yang digunakan adalah tipe RO (Reverse Osmosis). Ukuran pori-pori pada membran ini adalah 10-4 sampai 10-3 mikron. Selain RO ada beberapa tipe membran lain seperti Nano Filtration, Ultra Filtration dan Micro Filtration yang memiliki ukuran pori beragam.

Proses Berbasis Panas

Proses Berbasis Tekanan

Pengolahan Akhir
Dari hasil proses desalinasi diatas akan dihasilkan air murni dengan kandungan mineral dan ion yang rendah. Untuk kebutuhan air minum, perlu ditambahkan mineral supaya nyaman dikonsumsi. Perlu juga ditambahkan ion untuk mencegah pipa-pipa distribusi menjadi berkarat karena kecenderungan air ber-ion rendah untuk mengikat ion metal dari pipa untuk mendapatkan kondisi air yang stabil.

Proses desalinasi air laut terus berkembang di berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan untuk mengatasi krisis air bersih. Penelitian intensif terus dilakukan pada tiap tahapan proses untuk menjadikan proses ini ramah lingkungan, hemat energi dan murah.

Sekian dan terimakasih.


Sumber:

http://www.mmindustri.co.id/mengubah-air-laut-menjadi-air-tawar/

https://ppmijeddah.wordpress.com/2013/02/24/desalinasi-air-laut-dari-air-garam-menjadi-air-bersih-layak-minum/?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C1305810583

http://sanfordlegenda.blogspot.com/2012/11/Desalinasi-mengolah-air-laut-menjadi-air-tawar.html

http://nanosmartfilter.com/tag/proses-pengolahan-air-laut/

http://www.ristek.go.id/file/upload/lain_lain/bencana_aceh/air_asin.htm

Tidak ada komentar: