Rabu, 09 Desember 2015

Car Free Day dan Upaya Mengurangi Polusi Udara


Car Free Day atau hari bebas kendaraan bermotor merupakan kegiatan kampanye dalam upaya mengurangi tingkat pencemaran udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor.
Belanda merupakan pelopor dari kegiatan Car Free Day. Pada tanggal 25 November 1956, untuk pertama kalinya Car Free Day dilaksanakan dan terus berlangsung setiap hari Minggu, kemudian Francis pada tahun 1995 dalam rangka memperingati Green Transport Week di kota Bath, semua masyarakat turun ke jalan untuk merayakan acara tersebut yang kemudian diperingati setiap tanggal 22 September di seluruh dunia sebagai Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day..
Kegiatan Car Free Day di Indonesia pertama kali dilaksanakan tahun 2001 dalam memperingati hari bumi yang berpusat di Jl Imam Bonjol dimana pada saat itu dilakukan penutupan jalan sudirman – Thamrin, lalu pada tanggal 22 September 2002 dilaksanakan kembali kegiatan Car Free Day yang melibatkan para aktifis lingkungan hidup dan masyarakat yang mengkampanyekan upaya penghapusan penggunaan bensin bertimbal. Setahun berikutnya, tepatnya pada tanggal 21 September 2003, Pelaksanaan Car Free Day mulai menyebar kepenjuru dunia dan dilaksanakan secara serempak di 1500 kota di dunia termasuk Jakarta dan dihadiri lebih kurang 112 juta manusia .
Pada tahun 2004 tepatnya pada hari minggu, tanggal 26 September 2004 kegiatan memperingati Car Free Day Sedunia dimulai dari Bunderan Ratu Plaza ( Jend. Sudirman) – Patung Arjuna (Jl. MH Thamrin) dengan titik sentral di Bundaran Hotel Indonesia, dengan menutup jalur cepat (kecuali jalur lambat dan jalur Bus Way) dimulai pukul 00.05 s/d 15.00 WIB. Tema yang diambil adalah “ KENDARAAN BEBAS EMISI, HIDUP SEHAT TANPA POLUSI” penyelenggaran Car Free Day dilaksanakan sekaligus pengukuran kualitas udara selama 2 minggu (17 September s/d 2 Oktober 20004).
Berdasarkan data World Health Organization (WHO), pada 2012 diperkirakan sekitar 7 juta jiwa di dunia meninggal akibat pencemaran udara. Dari jumlah tersebut sekitar 60 ribu jiwa yang meninggal berasal dari Indonesia.
Di Jakarta sendiri, 57,8 persen warganya menderita penyakit akibat terpapar pencemaran udara, seperti asma, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), bronkitis, pneumonia, hingga jantung koroner.
Upaya Pemprov. DKI Jakarta dalam penerapan car free day telah tercantum dalam  Perda No. 2/2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara diharapkan mampu mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan kendaraan bermotor dan berdampak pada penurunan tingkat pencemaran udara.
 Daerah lain pun tidak ketinggalan untuk ikut melaksanakan Hari tanpa Kendaraan atau Car Free day ini. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mencanangkan Hari Bebas Kendaraan Bermotor sejak bulan Oktober pada minggu ke-4 dan akan berlanjut pada bulan November dan Desember 2015 kemudian pada bulan Januari - Maret 2016 akan diterapkan pada minggu ke-3 dan minggu ke-4.dan berlanjut pada bulan April 2016 dan seterusnya yang akan di terapkan setiap hari jumat. Tujuannya adalah agar aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemprov Jateng dapat membantu menciptakan udara sehat serta mengurangi polusi kendaraan bermotor. Diharapkan kebijakan ini dapat terus berlanjut agar Pemerintah dan masyarakat sadar dan mampu secara bersama-sama dalam menjaga kebersihan udara juga mengurangi polusi akibat kendaraan bermotor. Selain itu untuk mengurangi tingkat kemacetan di kota semarang yang semakin padat dan sebagai awal dari perubahan Revolusi Mental yang baik ke masa depan.

 Selain Car Free Day, Indonesiapun memiliki Obyek Wisata yang bebas dari polusi, diantaranya adalah :

1. Desa Gili, Lombok
Nusa Tenggara Barat memiliki kawasan yang benar-benar bebas polusi kendaraan bermotor yaitu desa Gili, desa ini terdiri dari tiga pulau yang indah yaitu Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, ketiga pulau ini tidak dilalui kendaraan bermotor sama sekali. Sebagai sarana transportasi masyarakat desa Gili menggunakan Cidomo yaitu semacam kereta kuda khas Lombok dan menggunakan sepeda. Masyarakat desa Gili memang menerapkan aturan kepada semua wisatawan dan anggota masyakatnya untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor dalam melakukan aktifitasnya. Hal ini dimaksudkan agar kelestarian alam desa Gila dapat terus terjaga dan udara di sekitar tetap segar dan terbebas dari polusi, sehingga para wisatawan yang berkunjung bisa dengan leluasa berjalan dengan nyaman dan menghirup udara yang segar setiap saat.

2. Krakatau Lampung
Kawasan Krakatau memiliki pemandangan yang menakjubkan, Anak Gunung Krakatau berbeda dengan gunung-gunung lainnya yang berada di daratan. Karena area di gunung ini tidak dikelilingi oleh hutan, melainkan hanya hamparan pasir sehingga mempunyai daya tarik tersendiri bagi pengunjung Krakatau. Dan yang paling special di gunung ini udaranya sangat segar, tidak ada penduduk yang menetap diarea gunung ini sehingga benar-benar menjadikan gunung ini terbebas dari polusi kendaraan.


3. Pulau Sempu Jawa Timur
Pulau Sempu adalah pulau yang tidak berpenghuni, namun di hari Sabtu dan Minggu serta hari libur lainnya pulau ini akan ramai dikunjungi wisatawan, baik yang hanya sekedar berkunjung atau menginap di pulau ini. Pengunjung bisa menikmati keindahan pantai dengan duduk-duduk di tepi pantai dan menyalakan api unggun di waktu malam hari. Udara di sekitar Pulau Sempu sangat bersih dan segar, bila dibandingkan daerah-daerah lain di Malang. Kebersihan dan kesejukan udara di pulau Sempu tidak terlepas dari lokasi daerahnya yang masih alami, dan kesadaran para pengunjung yang datang ke pulau ini tidak membawa kendaraan bermotor. Kebanyakan pengunjung yang datang ke lokasi ini dengan berjalan kaki, sehingga kesegaran dan kebersihan udara di tempat ini akan terjamin karena tidak ada polusi yang mengotori udara.
Demikianlah upaya-upaya yang dilakukan untuk mengurangi tingkat polusi udara yang semakin hari semakin memprihatinkan. Peran aktif masyarakat dan pemerintah serta lembaga swadaya masyarakat maupun aktifis lingkungan hidup dapat memberikan dampak yang nyata bagi terciptanya udara yang bersih dan bebas dari polusi.

Sumber :
http://www.carfreedayindonesia.org/index.php/sejarah-cfd
http://www.beritasatu.com/megapolitan/309845-car-free-day-diharapkan-turunkan-angka-kematian-akibat-pencemaran-udara.html
http://bappeda.jatengprov.go.id/index.php/20-kegiatan/170-hari-bebas-kendaraan-bermotor-pemprov-jateng
http://www.wisesatravel.com/2014/07/3-tempat-wisata-di-indonesia-yang-bebas.html

Tidak ada komentar: