Sabtu, 05 Desember 2015

Eschericia Coli

Pencemaran air adalah suatu kondisi air yang mengalami perubahan karena adanya zat reaksi kimia atau mikroorganisme yang ada didalam air, Biasanya air tersebut merupakan air yang biasanya dikonsumsi oleh manusia seperti air sungai, air danau, air laut, dan air tanah.
Penyebab terjadinya pencemaran air adalah Pembuangan sampah yang biasanya dilakukan oleh manusia, Limbah yang dikeluarkan oleh industri, Penggunaan bahan bakar peledak, Tinja manusia dan hewan, dan sebagainya.
Melihat sudut pandang Di Indonesia yang sekarang mengalami Krisis air bersih yang membuat sebagian besar penduduk Indonesia musti mengkonsumsi air yang seharusnya tidak layak minum. United States Agency for International Development (USAID) dalam laporannya (2007), menyebutkan, penelitian di berbagai kota di Indonesia menunjukkan hampir 100 persen sumber air minum kita tercemar oleh bakteri  E Coli.
E. coli terdapat pada kotoran-kotoran hewan dan manusia. Kotoran ini bisa terbawa ke air, seperti danau, sungai, air tanah, dan air laut. Pada saat inilah E.coli menyebabkan pencemaran air. Air yang tertelan menjadi jalan E.coli masuk dan menginfeksi tubuh. Pasokan air minum juga dapat tercemar oleh bakteri ini.
Escherichia coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan atau manusia. Oleh karena itu, dikenal juga dengan istilah koli tinja, sedangkan Enterobacter aerogenes biasanya ditemukan pada hewan atau tanam-tanaman yang telah mati. Bakteri Escherechia coli merupakan mikroorganisme normal yang terdapat dalam kotoran manusia, baik sehat maupun sakit. Dalam satu gram kotoran manusia terdapat sekitar seratus juta bakteri E. coli.
Bakteri berasal dari kata “Bakterion” (Yunani = batang kecil). Berdasarkan Klasifikasi, bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes. Escherichia coli (E. coli ) adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif, ditemukan oleh Theodor Escherich (tahun 1885). Hidup pada tinja dan menyebabkan masalah kesehatan pada manusia, seperti tifus, kolera, hepatitis, diare .
Secara garis besar klasifikasi bakteri E.coli , berasal dari Filum Proteobacteria, Kelas Gamma Proteobacteria, Ordo Enterobacteriales, Familia Enterobacteriaceae, Genus Escherichia, Spesies Escherichia coli. Secara morfologi E.coli merupakan kuman berbentuk batang pendek, gemuk, berukuran 2,4 µ x 0,4 sampai 0,7 µ , Gram-negatif, tak bersimpai , Bergerak aktif dan tidak berspora.
Bakteri E.coli merupakan organisme penghuni utama di usus besar, hidupnya komensal dalam kolon manusia dan diduga berperan dalam pembentukan vitamin K yang berperan penting untuk pembekuan darah.

Mikroorganisme patogen yang terkandung dalam tinja dapat menularkan beragam penyakit bila masuk tubuh manusia, dalam 1 gram tinja dapat mengandung 1 milyar partikel virus infektif, yang mampu bertahan hidup selama beberapa minggu pada suhu dibawah 10 derajat Celcius. Terdapat 4 mikroorganisme patogen yang terkandung dalam tinja yaitu : virus, Protozoa, cacing dan bakteri yang umumny diwakili oleh jenis Escherichia coli (E-coli).
Oleh karena itu dalam pembuangan limbah domestik di daerah permukiman sebaiknya dilakukan pembuatan sistem jaringan pembuangan limbah yang dapat menampung dan mengalirkan limbah tersebut secara baik dan benar, agar dapat mencegah terjadinya kontak antara kotoran sebagai sumber penyakit dengan air yang sangat diperlukan untuk keperluan hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kualitas dan kuantitas air tanah pada daerah permukiman tersebut harus terjamin, agar dapat digunakan untuk  keperluan hidup sehari-hari sesuai dengan standar kesehatan dan baku mutu kualitas air.

Langkah yang belakangan banyak diambil adalah membuat sumur resapan atau lubang biopori. Kiat ini sangat tepat untuk kawasan pemukiman padat yang langka sekali ruang terbuka hijau sebagai tempat resapan air. Dengan membuat lubang/sumur resapan, air hujan tidak langsung menuju saluran air, tapi meresap ke dalam tanah. Sehingga akan menambah kuantitas air tanah itu sendiri. Selain itu, lubang biopori ini mampu membuat organisme dalam tanah merubah sampah menjadi mineral yang dapat larut dalam air sehingga kualitas air tanah pun meningkat.
Serta Sebelum makan dan minum sebaiknya mencuci tangan terlebih dahulu dan memilih mengonsumsi makanan dan minuman yang higenis.

DAFTAR PUSTAKA
1.      http://www.alodokter.com/kuman-kuman-di-balik-pencemaran-air
2.      http://inspeksisanitasi.blogspot.co.id/2009/05/eschericia-coli.html
3.      http://enviromentalmanagementandk3.blogspot.co.id/2012/04/bahan-pencemaran-escherichia-coli-1.html
4.      http://ilmukesmas.com/pencemaran-air-tanah/
5.      https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air

6.      http://alamendah.org/2010/10/15/krisis-air-bersih-di-indonesia-yang-kaya-air/

Tidak ada komentar: