Kamis, 03 Desember 2015

Pencemaran Air Tanah



Air tanah adalah air yang tersimpan/ terperangkap di dalam lapisan batuan yang mengalami pengisian/penambahan secara terus menerus oleh alam. Kondisi suatu lapisan tanah membuat suatu pembagian zone air tanah menjadi dua zone besar:
  1. Zone air berudara (zone of aeration)
Zone ini adalah suatu lapisan tanah yang mengandung air yang masih dapat kontak dengan udara. Pada zone ini terdapat tiga lapisan tanah, yaitu lapisan air tanah permukaan, lapisan intermediate yang berisi air gravitasi dan lapisan kapiler yang berisi air kapiler.
  1. Zone air jenuh (zone of saturation)
Zone ini adalah suatu lapisan tanah yang mengandung air tanah yang relatif tidak terhubung dengan udara luar dan lapisan tanahnya atau aquifer bebas.



  • Air tanah secara umum mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan terutama dari segi bakteriologis seperti bebas dari bakteri patogen, dapat dipakai tanpa pengolahan lebih lanjut, praktis dan ekonomis, lapisan tanah yang menampung air biasanya merupakan tempat pengumpulan alami. Namun air tanah juga bisa merugikan dari segi kimiawi seperti sering kali mengandung banyak mineral-mineral seperti Fe, Mn, Ca, dan sebagainya.

  • Pemanfaatan air tanah oleh penduduk saat ini masih penting dan utama. Cara umum pengambilannya adalah dengan sumur bor atau sumur gali. Tetapi wilayah-wilayah pemukiman padat menghadapi kecenderungan gangguan terhadap kualitas air tanah dan limbah domestik yang tinggi, karena tidak memiliki sistem sanitasi dan pengolah ekskreta yang baik dan terintegrasi (komunal). Air tanah biasanya tercemar oleh limbah cair domestik hasil kegiatan manusia berupa sampah dan limbah tinja. Sumur-sumur air tanah masyarakat mempunyai risiko tercemar oleh koli-fekal yang merupakan bakteri indikator limbah ekskreta karena beberapa kemungkinan yaitu kondisi lingkungan (hidrogeologi dan sanitasi lingkungan), dan sosial-budaya yang berkaitan.

  • Ekskreta merupakan pembawa utama bagi penyakit bawaan air sepeti diare berdarah, kolera, dan sebagainya. Kondisi yang berhubungan dengan tingkat pencemaran koli-fekal yang tinggi adalah penyerapan koli-fekal dari sungai yang tercemar koli-fekal karena arah aliran air dari sungai ke sistem air tanah, kepadatan tangki septik dan resapan saluran limbah domestik (ekskreta) terbuka pada segmen dengan arah aliran dari air tanah ke sungai. Kondisi bangunan fisik beberapa sumur yang tidak baik menyebabkan pencemaran kolifekal secara vertikal juga terjadi. Rendahnya pengetahuan dan kemauan masyarakat untuk menjaga air tanah, menyebabkan kualitasnya semakin buruk.

  • Air tanah banyak tercemar limbah rumah tangga dan bakteri E-Coli (Eschercia Coli). Bakteri E-Coli sering dijadikan indikator dari tercemarnya air tanah dalam satu wilayah. Bakteri ini biasanya keluar bersama tinja. Jika masuk saluran pencernaan melalui makanan atau minuman, bisa menimbulkan gangguan kesehatan (tifus, kolera, hepatitis, diare). Oleh karena itu dalam pembuangan limbah domestik di daerah permukiman sebaiknya dilakukan pembuatan sistem jaringan pembuangan limbah yang dapat menampung dan mengalirkan limbah tersebut secara baik dan benar, agar dapat mencegah terjadinya kontak antara kotoran sebagai sumber penyakit dengan air yang sangat diperlukan untuk keperluan hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kualitas dan kuantitas air tanah pada daerah permukiman tersebut harus terjamin, agar dapat digunakan untuk  keperluan hidup sehari-hari sesuai dengan standar kesehatan dan baku mutu kualitas air.

  • Langkah yang belakangan banyak diambil adalah membuat sumur resapan atau lubang biopori. Kiat ini sangat tepat untuk kawasan pemukiman padat yang langka sekali ruang terbuka hijau sebagai tempat resapan air. Dengan membuat lubang/sumur resapan, air hujan tidak langsung menuju saluran air, tapi meresap ke dalam tanah. Sehingga akan menambah kuantitas air tanah itu sendiri. Selain itu, lubang biopori ini mampu membuat organisme dalam tanah merubah sampah menjadi mineral yang dapat larut dalam air sehingga kualitas air tanah pun meningkat.

 Sumber :
Wikipedia.org/pencemaran-air
http://wallputih.blogspot.co.id/2014/08/pencemaran-air
http://faridapurnamasari04.blogspot.co.id/
 

Tidak ada komentar: