1.
Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global
(Inggris: global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu
rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada
permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus
tahun terakhir.
secara umum
pemanasan global adalah peristiwa
meningkatnya suhu rata-rata bumi yang diakibatkan oleh meningkatnya penggunaan
teknologi dan aktivitas manusia sehingga menyebabkan meningkatnya gas-gas rumah
kaca.
2.
Penyebab Pemanasan Global
3. Dampak Pemanasan Global
Peningkatan
Permukaan Air Laut
Nasib Bumi akan berakhir
akibat pemanasan global yang mana akan mencairkan bongkahan es di kutub utara
dan selatan, sehingga menyebabkan permukaan air laut naik. Berkaitan dengan isu
tersebut, penelitian terbaru tentang efek pemanasan global baru-baru ini dirilis
oleh The National Aeronautics and Space Administration (NASA). Penelitian itu
memperlihatkan hasil studi tentang kenaikan tinggi permukaan air laut di Bumi
akibat efek pemanasan global. Berdasarkan informasi yang dilansir The
Guardian, Sabtu (29/8/2015), studi tersebut menunjukkan bahwa tinggi
permukaan air laut mengalami kenaikan setinggi delapan sentimeter sejak
1992. Jika ke depannya iklim Bumi
semakin tidak stabil akibat efek pemanasan global, maka permukaan air laut akan
semakin tinggi dan menyebabkan sebagian besar permukaan tanah di Bumi
tenggelam.
Sebelumnya, para peneliti
memperkirakan kenaikan berkisar antara 0,3 hingga 0,9 sentimeter sampai 100
tahun mendatang. Namun, NASA menampik prediksi para ilmuwan tersebut dengan
hasil studinya yang baru saja diumumkan baru-baru ini. "Kenaikan permukaan
air laut lebih cepat dan lebih besar dari prediksi 50 tahun lalu. Bisa saja hal
ini akan bertambah buruk," jelas pakar Associate Professor Colorado Center
for Astrodynamics Research (CCAR) NASA, Steve Nerem. Kenyataannya, tingkat
kenaikan air laut memang berbeda-beda di beberapa wilayah dan mengalami
kenaikan air laut sehingga penurunan permukaan tanah terjadi. Kenaikan
permukaan air laut disebabkan oleh suhu perairan yang cenderung memanas. Hampir
setengah dari jumlah bongkahan es raksasa di dunia meleleh akibat hal itu.
Peningkatan permukaan air laut
merupakan salah satu dari dampak pemanasan global. Berbagai studi mengenai
perubahan iklim memperlihatkan telah terjadi kenaikan permukaan air laut sebesar
1 sampai 2 meter dalam 100 tahun terakhir ini. Menambahnya volume air laut ini
disebabkan karena kedua kutub di bumi yang mencair. Mencairnya kedua kutub bumi
ini akibat pemanasan global. Banyak bagian dunia
merupakan dataran rendah yang akan sangat terpengaruh oleh kenaikan laut
sederhana. Sawah dibanjiri dengan air
garam, yang merusak tanaman. Air laut
mencemari sungai karena bercampur dengan air tawar yang menuju hulu, dan
akuifer menjadi tercemar. Mengingat bahwa
IPCC tidak memasukkan pencairan air dari Greenland dan tudung es Antartika
karena ketidakpastian pada waktu itu, perkiraan kenaikan permukaan laut
dikhawatirkan akan jauh meremehkan skala masalah. Tidak ada manfaat yang diusulkan untuk kenaikan permukaan
laut.
Para ilmuwan menggunakan model
komputer dari suhu, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari
pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuwan telah membuat
beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi
permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan
manusia.
Iklim mulai tidak stabil
Iklim mulai tidak stabil
Para ilmuwan memperkirakan
bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara
(Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya,
gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es
yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya
mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan
di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan
lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada
musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi
lebih lembap karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuwan
belum begitu yakin apakah kelembapan tersebut malah akan meningkatkan atau
menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air
merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek
insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan
membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya Matahari
kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat
siklus air). Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara
rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah
hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun
terakhir ini)[22]. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih
cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering
dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang
berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan
air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi,
beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi
tidak terprediksi dan lebih ekstrem.
Peningkatan permukaan laut
Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi.
Peningkatan permukaan laut
Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi.
Ketika atmosfer menghangat,
lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar
dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es
di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di
laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 - 10
inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuwan IPCC memprediksi peningkatan lebih
lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.
Perubahan tinggi muka laut
akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi)
akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan
banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat.
Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan
meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat
besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin
hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.
Bahkan sedikit kenaikan tinggi
muka laut akan sangat memengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi)
akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa
baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah
dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida
Everglades.
Suhu global cenderung meningkat
Suhu global cenderung meningkat
Orang mungkin beranggapan
bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya,
tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada,
sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah
hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi
kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian
gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita
jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir
alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan
hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
Gangguan ekologis
Gangguan ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi
makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian
besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung
untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah
arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu
hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini.
Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh
kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies
yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
Dampak sosial dan politik
Dampak sosial dan politik
Perubahan cuaca dan lautan
dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas
(heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal
panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang
ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara
dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam
(banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana
alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian
dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi
mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Pergeseran ekosistem dapat
memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases)
maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti
meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru
untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada
beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes aegypti), Virus, bakteri, plasmodium
menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adalah organisme
tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara
alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang
ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climate change)yang
bisa berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau
panjang / kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)
Gradasi Lingkungan yang
disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada
waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara
hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi
terhadap penyakit-penyakit saluran pernapasan seperti asma, alergi,
coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain
Setiap orang memiliki peran dalam
mengurangi pemanasan global. Dengan merubah kebiasaan kita membuat jejak karbon
di bumi ini, kita dapat berperan serta mengurangi pemanasan global dan
menyayangi bumi ini dan memberikan tepat yang layak bagi anak cucu kita di
kemudian hari.
Berikut ini adalah tips-tips yang
sederhana tetapi sangat bermanfaat jika kita melakukannya secara rutin.
Tips-tips untuk mengurangi global warming ini sudah dibagi menjadi beberapa
kategori yang dapat memudahkan anda mengingat dalam melaksanakannya.
Bidang Makanan dan Minuman
- Kurangi konsumsi daging, bervegetarian adalah yang terbaik! Berdasarkan penelitian, untuk menghasilkan 1 kg daging, sumber daya yang dihabiskan setara dengan 15 kg gandum. Bayangkan bagaimana kita bisa menyelamatkan bumi dari kekurangan pangan jika kita bervegetarian. Peternakan juga penyumbang 18% “jejak karbon” dunia, yang mana lebih besar dari sektor transportasi (mobil, motor, pesawat, dll). Belum ditambah lagi dengan bahaya gas-gas rumah kaca tambahan yang dihasilkan oleh aktiitas peternakan lainnya seperti metana yang notabene 3 kali lebih berbahaya dari CO2 dan gas NO yang 300 kali lebih berbahaya dari CO2. Dan yang pasti banyak manfaat kesehatan dan spiritual dari bervegetarian. Anda akan menjadi lebih sehat dan pengasih.
- Makan dan masaklah dari bahan yang masih segar. Menghindari makanan yang sudah diolah atau dikemas akan menurunkan energi yang terbuang akibat proses dan transportasi yang berulang-ulang. Makanan segar juga lebih sehat bagi tubuh kita.
- Beli produk lokal, hasil pertanian lokal sangat murah dan juga sangat menghemat energi, terutama jika kita menghitung energi dan biaya transportasinya. Makanan organik lebih ramah lingkungan, tetapi periksa juga asalnya. Jika diimpor dari daerah lain, kemungkinan emisi karbon yang dihasilkan akan lebih besar daripada manfaatnya.
- Daur ulang aluminium, plastik, dan kertas. Akan lebih baik lagi jika Anda bisa menggunakannya berulang-ulang. Energi untuk membuat satu kaleng alumunium setara dengan energi untuk menyalakan TV selama 3 jam.
- Beli dalam kemasan besar. Akan jauh lebih murah, juga menghemat sumber daya untuk kemasan. Jika terlalu banyak, ajaklah teman atau saudara Anda untuk berbagi saat membelinya.
- Matikan oven Anda beberapa menit sebelum waktunya. Jika tetap dibiarkan tertutup, maka panas tersebut tidak akan hilang.
- Hindari fast food. Fast food merupakan penghasil sampah terbesar di dunia. Selain itu konsumsi fast food juga buruk untuk kesehatan Anda.
- Bawa tas yang bisa dipakai ulang. Bawalah sendiri tas belanja Anda, dengan demikian Anda mengurangi jumlah tas plastik/kresek yang diperlukan. Belakangan ini beberapa pusat perbelanjaan besar di Indonesia sudah mulai mengedukasi pelanggannya untuk menggunakan sistem seperti ini. Jadi sambutlah itikad baik mereka untuk menyelamatkan lingkungan.
- Gunakan gelas yang bisa dicuci. Jika Anda terbiasa dengan cara modern yang selalu menyajikan minum bagi tamu dengan air atau kopi dalam kemasan. Beralihlah ke cara lama kita. Dengan menggunakan gelas kaca, keramik, atau plastik food grade yang bisa kita cuci dan dipakai ulang.
- Berbelanjalah di lingkungan sekitar Anda. Akan sangat menghemat biaya transportasi dan BBM Anda.
- Tanam pohon setiap ada kesempatan. Baik di lingkungan ataupun dengan berpartisipasi dalam program penanaman pohon. Bisa dengan menyumbang bibit, dana, dan lain-lain. Tergantung kesempatan dan kemampuan Anda masing-masing.
Di Rumah
- Turunkan suhu AC Anda. Hindari penggunaan suhu maksimal. Gunakan AC pada tingkatan sampai kita merasa cukup nyaman saja. Dan cegah kebocoran dari ruangan ber-AC Anda. Jangan biarkan ada celah yang terbuka jika Anda sedang menggunakan AC Anda karena hal tersebut akan membuat AC bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan Anda. Pada akhirnya hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda.
- Gunakan timer untuk menghindari lupa mematikan AC. Gunakanlah timer sesuai dengan kebiasaan Anda. Misalnya jam kantor Anda adalah pukul 8.00 sampai 17.00. Set timer AC Anda sesuai dengan jam kantor tersebut. Dengan begitu tidak ada lagi insiden lupa mematikan AC hingga keesokan harinya.
- Gunakan pemanas air tenaga surya. Meskipun lebih mahal, dalam jangka panjang hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda. (Bahkan saat ini sudah ada penerang jalan dengan tenaga surya).
- Matikan lampu tidak terpakai dan jangan tinggalkan air menetes. Selain menghemat energi dan air bersih, ini akan menghemat banyak tagihan Anda.
- Gunakan lampu hemat energi. Meskipun lebih mahal, rata-rata mereka lebih kuat 8 kali dan lebih hemat hingga 80 % dari lampu pijar biasa.
- Maksimalkan pencahayaan dari alam. Gunakan warna terang di tembok, gunakan genteng kaca di plafon, maksimalkan pencahayaan melalui jendela.
- Hindari posisi stand by pada elektronik Anda! Jika semua peralatan rumah tangga kita matikan (bukan dalam posisi stan by) maka kita akan mengurangi emisi CO2 yang luar biasa dari penghematan energi listrik. Gunakan colokan lampu yang ada tombol on-off-nya. Atau cabut kabel dari sumber listriknya.
- Jika pengisian ulang baterai Anda sudah penuh, segera cabut! Telepon genggam, pencukur elektrik, sikat gigi elektrik, kamera, dan lain-lain. Jika sudah penuh segera cabut.
- Kurangi waktu dalam membuka lemari es Anda. Untuk setiap menit Anda membuka pintu lemari es. Akan diperlukan 3 menit full energi untuk mengembalikan suhu kulkas ke suhu yang diinginkan.
- Jangan membeli bunga potong. Jika daerah Anda bukan penghasil bunga hias, maka bisa dipastikan bunga itu dikirim dari tempat lain. Hal ini akan menghasilkan “jejak karbon” yang besar.
- Potong makanan dalam ukuran yang lebih kecil. Ukuran potongan yang lebih kecil akan menggunakan energi lebih sedikit untuk memasaknya.
- Gunakan air dingin untuk mencuci dan cucilah dalam jumlah banyak. Jika Anda memiliki keluarga kecil, tidaklah perlu setiap hari mencuci. Kumpulkanlah sampai kapasitas mesin cuci Anda terpenuhi, hal ini akan menghemat air, mengurangi pemakaian listrik dan juga mengurangi pencemaran akibat deterjen Anda.
- Gunakan deterjen dan pembersih ramah lingkungan. Saat ini mungkin harganya memang lebih mahal. Tetapi bila Anda mampu, lakukanlah demi masa depan anak cucu kita.
- Gunakan ulang perabotan rumah Anda. Jika Anda sudah bosan dengan perabotan Anda, Anda bisa melakukan obral di garasi rumah, berikan kepada orang lain. Atau bawa ke pengerajin untuk dimodifikasi sesuai keinginan Anda.
- Donasikan mainan yang sudah tidak pantas untuk umur anak Anda. Hal ini akan mengurangi produksi mainan-mainan yang hanya akan terus menghabiskan sumber daya bumi kita.
- Jika menggunakan deodorant atau produk-produk semprot lainnya, jangan menggunakan aerosol. Pilihan spray dengan kemasan botol kaca akan lebih baik. Aerosol juga penyumbang besar dalam pencemaran udara kita.
Program menanam pohon
Apakah selama ini gerakan menanam
pohon sudah di lakukan? Saya pikir sudah, kampanye pun sudah di lakukan oleh
pemerintah pusat dan daerah, perusahaan besar pun sudah mengalokasikan dana Corporate
Social Responsibiliy (CSR)-nya untuk menanam pohon.
Tidak sampai di situ saja, banyak
gerakan organisasi masyarakat yang gemar menggalakan menaman pohon, bahkan ada
yang dengan suka rela membagi pohon gratis untuk di tanam setiap rumah.
Lalu, kenapa pemasan global masih ada?
Ya banyak sebab, jika Anda punya jawaban tentang sebab tersebut, silahkan
komentar di bawah ya:).#Diskusi
Tapi saya tetap sepakat bahwa
menanam pohon adalah satu cara untuk mencegah pemanasan global. Hanya saja,
perlu lebih baik lagi dalam perencanaan dan pelaksanaannya.
Kurangi Bangunan Rumah Kaca
Banyaknya bangunan rumah kaca
membuat suhu panas bisa meningkat beberapa derajat celcius. Oleh sebab
itu, harus di kurangi, harus ada kebijakan pemerintah yang tegas tentang
pembangunan gedung-gedung yang mencoba mencakar langit (walau tida bisa).
Lalu apakah sudah ada kebijakan
pemerintah tentang pengurangan pembangunan gedung atau rumah kaca? Untuk hal in
saya tidak ada mendapatkan, kalau pun ada seperti Analisis Dampak Lingkungan
(AMDAL) hanya formalitas saja. Ini terbukti dengan terus dan terus tumbuh
gedung-gedung di bangun.
Aspirasi ini harus terus di
sampaikan, kalau bisa pemerintah memberikan denda kepada pengembang properti
(developer) yang membangun rumah tanpa menganalisa tentang dampak lingkungan
dalam proyek mereka.
Cerdas dalam berkendara
Negara maju sudah banyak yang
melakukan hal ini. Budaya berkendara dengan cerdas sudah di contohkan oleh
mereka. Bahkan ada tempat parkir khusus sepeda yang di tata dengan rapi. Ya,
banyak negara maju menggunakan sepeda untuk berpergian, seperti ke kantor atau
ke sekolah.
Sebenarnya, hal tersebut di
Indonesia sudah mulai ada geliatnya, tapi belum mendapat respon yang baik dari
pemerintah. Seharunya pemereintah membuat jalan khusus penaik sepeda, tapi
tidak.
Selain itu, transportasi massal juga
sebagai berkendara dengan cerdas, hal ini bisa mengurangi pemanasan global yang
timbul karena kendaraan bermotor yang kita naiki. Dengan menaiki transportasi
massal, maka langkah ini bisa menghemat polusi dan juga bisa meminimalisir
kemacetan.
Tapi jika Anda punya kantor atau
sekolah yang bisa di tempuh dengan berjalan kaki, maka itu lebih baik di
lakukan dengan jalan kaki, jangan malah menaiki mobil. Sama – sama kita ketahui
bahwa sebab pemanasan global karena CO2 yang di keluarkan dari bahan bakar
kendaraan bermotor.
Hemat Listrik
Listrik juga menjadi faktor dalam
menaikan suhu panas. Jika demikian alangkah bijaknya untuk membiasakan hemat
listrik. Seperti di rumah, ketika siang hari mematikan alat listrik yang tidak
digunakan lagi.
Memang harus massal di lakukan, bukan
hanya oleh peorangan saja. Sangat disayangkan masih ditemukan banyaknya lampu
jalan yang menyala di siang hari. Dalam hal ini pemerintah belum menjadi contoh
bagi masyarakat.
Tapi tidak salah jika kita mulai
dari diri kita sendiri, keluarga, tetangga dan seterusnya. Mudah- mudahan
generasi masa depan bisa cerdas dan hemat dalam penggunaaan listrik.
Jangan tebang pohon sembarangan (ilegal loging)
Ini yang masih sulit untuk di
lakukan oleh masyarakat kita. Bisa kita lihat setiap tahun berapa hektar
lahan hutan yang terbakar, sehingga menjadi lahan yang tandus. Tidak terhitung
lagi kerugian negara karena hutan yang habis di bakar oleh oknum tidak
bertanggung jawab. Anda bisa bayangkan butuh berapa lama untuk menunggu pohon
untuk tinggi? Ya, butuh bertahun – tahun, bahkan puluhan tahun.
Yang anehnya, tindakan ilegal loging
tersebut juga di dukung oleh oknum aparat negara. Jadi para perlaku dengan
bebas bertindak perbuatan tidak bermoral itu.
Bagi pohon yang di jalanan banyak
hidup segan mati tak mau, karena tidak di rawat dengan baik, apatah lagi
di musim pemilu, banyak pohon yang di paku dengan sembarangan.
Kampanye tentang menolak dan
menentang ilegal loging atau menolak penebangan pohon sembaranga harus
terus di galakkan. Ini demi kemaslahatan bersama, jangan hanya karena
kepentingan seelompok orang, membuat masalah bagi bangsa dan negara.
Sumber :
Soekidjo
Notoatmodjo, 2007. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni. Penerbit PT
Rineka Cipta : Jakarta. http://www.pengertianpakar.com/2015/04/pengertian-penyebab-dampak-pemanasan.html
http://www.alpensteel.com/article/133-230-pemanasan-global/1582--penyebab-pemanasan-global-pada-bumi
Sekian Artikel Dari
Saya. . .
Soleh
Hakim Ansori
Y011-SOLEH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar