CFC
(Chloro Fluoro Carbon), yaitu senyawa-senyawa yang mengandung atom
karbon dengan klorin dan fluorin terikat padanya. CFC merupakan zat-zat yang
tidak mudah terbakar dan tidak terlalu beracun. Satu buah molekul CFC memiliki
masa hidup 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Pada
kebanyakan produk, CFC telah digantikan posisinya oleh HCFC, zat serupa CFC
yang juga terbuat dari air. Dikenal pula dengan sebutan freon.
Tetapi, kabar baiknya, keadaan itu hari ini jauh lebih baik.
Lembaga ilmiah internasional yang beranggotakan sekitar 300 ilmuwan senior,
Scientific Assessment of Ozone Depletion, melaporkan untuk pertama kalinya pada
musim gugur tahun ini kandungan CFC12 di lapisan ozon menurun.
Kegunaan CFC Untuk Manusia
CFC digunakan hampir semua orang setiap harinya untuk
berbagai keperluan, yaitu:
1.
Alat-alat pendingin ruangan (air conditioner/AC)
CFC yang digunakan pada alat pendingin
ruangan (air conditioner/AC) lebih dikenal dengan freon yang digunakan sebagai
pendingin.
2.
Media pendingin di lemari es
Sama halnya seperti AC, pada kulkas
terdapat CFC yang digunakan sebagai pendingin walaupun tidak berpengaruh
terlalu banyak coba bayangkan apabila seluruh masyarakat di dunia ini
menggunakan lemari es berapa banyak CFC yang terbuang tiap harinya.
3.
Bahan pelarut
CFC yang terdapat pada bahan pelarut banyak
digunakan bagi kilang-kilang elektronik. sebagai pelarut untuk pembersih dan
untuk tujuan pengeringan minyak.
4.
Bahan dorong
CFC digunakan sebagai bahan dorong dalam penyembur
(aerosol), diantaranya kaleng semprot pengharum ruangan, penyemprot rambut,
minyak wangi (parfum).
5.
Proses pembuatan plastik
untuk menghasilkan plastik busa seperti busa
polistirena atau poliuretana yang memuai
Selain itu CFC juga banyak digunakan sebagai blowing agent
dalam proses pembuatan foam (busa), sebagai cairan pembersih (solvent), bahan
aktif untuk pemadam kebakaran, bahan aktif untuk fumigasi di pergudangan,
pra-pengapalan, dan produk-produk pertanian dan kehutanan.
Dampak paling berbahaya yang diakibatkan oleh adanya
kerusakan ozon adalah kenaikan suhu temperatur bumi, atau yang lebih dikenal
sebagai pemanasan global (global warming). Pada dasarnya, suhu bumi tidak
stabil, melainkan terus mengalami perubahan, seiring berjalannya waktu. Menurut
Inter Govermental Panel on Climate Change (IPCC), temperatur rata- rata global
pada permukaan bumi telah meningkat 0,74 ± 0,18°C (1,33 ± 0,32°F) selama
seratus tahun terakhir dan sebagian besar peningkatan temperatur ini disebabkan
oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas
manusia.Akibatnya terjadi perubahan iklim yang tidak menentu.Seperti yang
terjadi pada saat ini,bulan April yang seharusnya masuk musim kemarau masih
turun hujan diperbagai wilayah.Peningkatan ketinggian ombak dilaut
Indonesia,sebagai akibat terjadinya perubahan angin.
Peningkatan radiasi ultraviolet B berhubungan dengan
penipisan ozon di lapisan stratosfer. Akibat dari peningkatan radiasi ini,
diprediksi dapat mengganggu dan mengancam kestabilan ekosistem di permukaan
Bumi. Gangguan yang ditimbulkan dapat mengancam kekurangan pangan karena
radiasi UV dapat menurunkan hasil panen dan dapat merusak kekebalan terhadap
penyakit pada binatang. Adapun pada manusia bahaya yang timbul berupa gangguan
kesehatan, antara lain dapat menimbulkan katarak pada mata, kanker kulit dan
mempengaruhi ketahanan tubuh terhadap serangan berbagai penyakit. EPA
memperkirakan sebesar 0.3 - 0.6% peningkatan katarak disebabkan penurunan ozon
sekitar 1 %.
Cara Pencegahan
Mengingat bahaya tersebut, hal yang harus kita lakukan agar
kerusakan ozon tidak semakin parah, yaitu:
1.
penanaman
kembali hutan yang gundul (reboisasi). Tumbuhan adalah satu-satunya organisme
yang mengeluarkan oksigen (O2) dan menyerap karbon dioksida (CO2) yang
merupakan penyumbang utama kerusakan ozon, melalui kegiatan fotosintesis yang
dilakukan saat siang hari.
2.
pengurangan penggunaan alat-alat elektronik
dan kendaraan bermotor. AC, kulkas, kompor gas yang dapat menghasilkan gas CO2
dan gas lainnya yang merusak atmosfer bumi.
3.
mulai beralih ke teknologi yang ramah
lingkungan.Penggunaan kendaraan bermotor yang lolos uji emisi.
Mulai dari sekarang jagalah bumi
kita ini agar masa depan anak kita kelak bisa aman dan tidak terbebani masalah
yg kita lakukan sekarang ini.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar