Tahukah bahwa untuk keberlangsungan hidup kita sehari-hari ditopang oleh sumber daya alam termasuk jasa lingkungan seperti udara, air, pangan, berbagai hasil hutan, laut dan tambang. Diperlukan jasa lingkungan dari sumber daya alam yang cukup dan berkualitas agar kehidupan dapat terus berlangsung.
Planet bumi hanya satu, belum ditemukan planet lain yang memberikan sumber alam yang cocok untuk kehidupan manusia. Karenanya, manusia perlu memastikan bahwa sumber alam akan tetap tersedia.
Sayangnya saat ini, dengan jumlah penduduk dunia
termasuk Indonesia yang terus bertambah, diperkirakan tahun 2025 akan berkisar
270 juta, kondisi sumberdaya alam
banyak yang mengalami kerusakan, sungai sebagai sumber air banyak yang
mengalami pencemaran dan penuh sampah, sawah berubah menjadi pemukiman menurut
Menteri Pertanian Suswono pada Januari 2013 konversi sawah menjadi lahan
non-pertanian sebesar 100.000 hektar per tahun, kerusakan terumbu karang yang
berakibat salah satunya berkurangnya ikan dan biota laut lainnya juga semakin
banyak terjadi di wilayah Indonesia.
Pertumbuhan penduduk dan kerusakan sumberdaya alam merupakan ancaman dan
tantangan bagi masa depan kehidupan manusia.
Terlebih lagi dengan prilaku gaya hidup masyarakat sekarang, terutama
kelas menengah keatas termasuk anak mudanya,
cenderung konsumtif dan ini akan semakin menguras sumber daya alam yang
masih tersisa. Sementara kalangan
menengah kebawah bahkan yang tidak mampu, yang jumlahnya mencapai 30 juta orang
hidup dalam keprihatinan, mereka kesulitan untuk mendapatkan air bersih,
makanan sehat, hunian layak, kesehatan bahkan pendidikan. Terbatasnya
pengetahuan tentang keamanan dan kesehatan pangan membuat kelompok.
Yang
akan dibahas dalam artikel ini yaitu mengenai konsumsi berkelanjutan. Apa itu
konsumsi berkelanjutan? Konsumsi, bersumber dari Wikipedia, konsumsi, dari
bahasa Belanda consumptie, bahasa inggris consumption, ialah suatu kegiatan
yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa
barang atau jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung.
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain yang tidak untuk diperdagangkan.
Jadi,
konsumsi berkelanjutan atau disebut juga sustainable consumption merupakan
suatu pola konsumsi barang atau jasa yang tidak memberikan dampak negative
terhadap lingkungan guna memenuhi kebutuhan dasar manusia.
DEFRA (2003) menjelaskan bahwa :
“Sustainable
consumption is rising up the environmental policy menu, as a stratergy to
archive more sustainable development which requires widespread changes in
behavior at all levels of society to reduce the environmental impacts of
consumption.” (Gill Seyfang, 2007 : 120)
Konsumsi
berkelanjutan adalah hasil dari suatu proses pengambilan keputusan dari konsumen
sebagai tanggung jawab terhadap terhadap lingkungan sesuai dengan kebutuhan.
Menerapkan konsumsi berkelanjutan berarti menjadi seorang konsumen yang
beretika, yaitu merasa bertanggungjawab terhadap isu-isu sosial dan lingkungan
di dunia dan melawan masalah ini dengan pola perilaku sendiri.
Konsumsi
berkelanjutan bisa kita bagi menjadi 5 bagian, diantaranya yaitu :
1. Makanan
dan Air
- Ketersediaan air bersih
Seperti yang kita ketahui disekitar kita, musim kemarau panjang membuat air bersih sulit didapat, di berbagai daerah terutama di perkotaan.
Seperti yang kita ketahui disekitar kita, musim kemarau panjang membuat air bersih sulit didapat, di berbagai daerah terutama di perkotaan.
- Udara dan Air, semua
dianggap free
Hari ini kita menghirup udara dan menggunakan air dengan kemauan sendiri tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan ketika kita membuang air begitu saja.
- Makanan itu hubungannya dengan alam, semuanya dari alam. Air, bijak dalam penggunaan air bersih
Hari ini kita menghirup udara dan menggunakan air dengan kemauan sendiri tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan ketika kita membuang air begitu saja.
- Makanan itu hubungannya dengan alam, semuanya dari alam. Air, bijak dalam penggunaan air bersih
2. Pakaian,
Aksesoris dan Kosmetik
- Berhenti menggunakan produk yang asalnya dari perusahaan yang tidak bertanggung jawab akan alam
3. Teknologi
- Penggunaan efisien pada barang-barang, misalkan saja HP/ hand phone, fikirkan bagai mana perawatannya, daya tahan, penggunaan, pengolahan limbah teknologi secara baik.
4. Olahraga
dan Pemanfaatan Waktu Luang
- Perbanyak
hal positif dalam pemerintahanseperti car free day, dan penanaman hutah (reboisasi), juga hal positif lain dari seluruh masyarakat terutama
anak muda
5. Transportasi
dan Energi
-
Pada tahun 2025,
diperkirakan BBM (bahan bakar minyak) tidak ada lagi.
-
Minyak bumi tiggal 4
miliar ekuivalen barrel.
Dalam
hal ini, bisa kita lakukan beberapa kegiatan yang dimulai dari dalam diri kita
masing masing yaitu :
1. Ubah
perilaku dan pola konsumsi
2. Keputusan
membeli barang atau jasa :
-
Berfikir dalam proses
membeli barang atau jasa
-
Pada saat
menggunakannya :
a. Maintenance
b. Energi,
lihat energi yang digunakan pada barang atau jasa yang kita beli, efisien kah
atau tidak.
c. Setelah
tidak dipakai : Bagaimana cara memusnahkan barang-barang yang kita pergunakan?
Apakah berakibat negative pada lingkungan atau tidak? Bagaimana caranya?
Pada
tahun 2070 dapat diprediksi :
-
Semua mendekati kritis
-
Perubahan iklim
Yang
harus kita garis bawahi yaitu SEMUA BERASAL DARI ALAM, HUTAN. Apapun yang kita konsumsi.
Referensi :
- Seminar focus group
discussion (FGD) Kamis, 28 Maret 2013. Kementrian Lingkungan Hidup Republik
Indonesia – Hotel Paklane
-
Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar