Menurut Soemarwoto (1992), yang dimaksud dengan Pemanasan Global ialah naiknya suhu permukaan bumi karena naiknya intensitas efek rumah kaca (ERK). ERK sendiri sangatlah berguna, karena tanpa adanya ERK rata – rata suhu permukaan bumi hanyalah –18o C.
Dengan adanya ERK suhu rata – rata permukaan bumi ialah 15o C. ERK terjadi karena sinar infra-merah yang dipancarkan kembali oleh bumi terserap oleh gas tertentu yang disebut gas rumah kaca(GRK). GRK terpenting ialah CO2, CFC, metan, ozon dan N2O, masing – masing kurang dari 10%.
Gejala-gejala
pemanasan global adalah
pergantian musim yang sulit kita prediksi, sering terjadinya angin puting
beliung, terumbu karang yang memutih, dan banjir dan kekeringan di wilayah yang
tidak biasa mengalaminya.
Penyebab
Pemanasan Global (Global Warming) - Banyak
para ahli yang mengemukakan pendapat mengenai penyebab atau faktor-faktor
terjadinya pemanasan global. Menurut para ahli bahwa pemanasan permukaan Bumi
terjadi karena meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer yang merangkap panas,
tidak hanya itu, ada banyak lagi penyebab terjadinya pemanasan global yang
perlu teman-teman ketahui dalam memperbaiki dan menanggulangi hal tersebut. Penyebab
Pemanasan Global adalah sebagai berikut
- Efek Rumah Kaca : efek rumah kaca adalah proses atmosfer menghangatkan planet. efek rumah kaca terjadi akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap oleh gas-gas di atmosfer, sehingga tidak dapat diteruskan ke luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali ke permukaan Bumi. Efek rumah kaca memiliki manfaat bagi makhluk hidup di Bumi, namun jika berlebihan berbahaya kehidupan di Bumi karena dapat mempengaruhi dan mengganggu iklim.
- Meningkatnya Gas Rumah Kaca : Gas-gas memiliki sifat yang memerangkap panas, sehingga panas yang terpantul dari permukaan bumi tidak dapat diteruskan ke cahaya akibat dari gas tersebut, gas-gas tersebut adalah gas rumah kaca. Gas yang paling berperan adalah karbon dioksida (CO2). penyebab meningkatnya karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar batu bara, pembakaran minyak bumi, pembakaran gas alam.
- Penggunaan CFC yang Tidak Terkontrol : CFC atau Cloro Flour Carbon adalah bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan untuk memproduksi peralatan, terkhusus pada peralatan rumah tangga. CFC terdapat pada kulkas dan AC.
- Polusi Kendaraan berbahan bakar bensin : Kendaraan memberikan penyebab terbesar dalam terjadi pemanasan global. Polusi yang dihasilkan kendaraan berbahan bakar bensin seperti motor, mobil dan kendaraan lainnya dimana dari hasil pembuangannya menghasilkan gas karbon dioksida yang berlebihan. Gas karbon dioksida merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global karena karbon dioksida adalah gas yang memerangkap panas sehingga tidak dapat keluar ke angkasa.
- Polusi Metana oleh Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan : Gas metana menempati urutan kedua sebagai penyebab utama terjadinya pemanasan global. Gas metana dapat berasal dari bahan-bahan organik yang kekurangan oksigen dari hasil pemecahan bakteri seperti di persawahan, sedangkan pada peternakan, seperti usus hewan ternak, meningkatnya produksi hewan ternak maka meningkatnya pula gas metana yang dilepaskan ke permukaan bumi.
- Pengrusakan Hutan : Hutan berfungsi dalam menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen, jika hutan rusak akibat dari penebangan dan pembakaran, maka yang terjadi adalah jumlah karbon dioksida yang diserap oleh hutan sedikit, dan semakin banyak karbon yang berkumpul di atmosfer yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.
- Pemboroson Energi Listrik :Energi listrik sebagian besar kita gunakan adalah hasil pembakaran dari pembakaran minyak bumi dan batu bara, dimana hasil pembakaran tersebut menghasilkan karbon dioksida
- Populasi Kendaraan yang Terus Meningkat : Meningkatnya jumlah kendaraan maka karbon dioksida pun yang dihasilkan dari kendaraan tersebut akan bertambah banyak dan tentu saja menimbulkan pemanasan global.
- Pembakaran Sampah Secara Berlebihan : Pembakaran sampah berlebihan yang dilakukan secara massal akan menyebabkan terjadinya pemanasan global karena dari hasil pembakaran sampah tersebut adalah gas metana, yang dapat memerangkap panas.
Dampak
Pemanasan Global (Global Warming) - Pemanasan
global mempunyai dampak/ akibat yang sangat luas yang tentunya memberikan
pengaruh bagi kehidupan di bumi, terutama kehidupan manusia. Dampak pemanasan
global adalah sebagai berikut...
- Gunung-gunung es akan mencair
- Curah hujan akan meningkat dan badai akan sering terjadi
- Air tanah cepat menguap yang akan menyebabkan kekeringan
- Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola yang berbeda-beda yang dapat membentuk angin puting beliung
- Cuaca menjadi sulit diprediksi dan lebih ekstrem, baik itu hujan ekstrem atau kekeringan ekstrem
- Kenaikan permukaan laut yang sangat banyak akan menyebabkan Tsunami, banjir dan pulau-pulau akan tenggelam.
- Menyebabkan kekeringan di wilayah pertanian sehingga tanaman akan rusak
- Dapat mengakibatkan gagal panen akibat dari cuaca yang ekstem dengan terjadi banjir yang mengakibatkan tanaman pertanian akan terendam
- Meningkatnya hama pangan akibat dari perubahan iklim
- Populasi hewan dan tumbuhan akan menurun
- Meluasnya berbagai penyakit yang dapat menyerang manusia seperti DBD, malaria.
- Meningkatnya kasus orang meninggal akibat dari cuaca yang panas seperti jantung, stroke, dehidrasi, dan stress.
1. Program menanam pohon
Apakah selama ini gerakan
menanam pohon sudah di lakukan? Saya pikir sudah, kampanye pun sudah di lakukan
oleh pemerintah pusat dan daerah, perusahaan besar pun sudah mengalokasikan
dana Corporate Social Responsibiliy (CSR)-nya untuk menanam pohon.
Tidak sampai di situ saja,
banyak gerakan organisasi masyarakat yang gemar menggalakan menaman pohon,
bahkan ada yang dengan suka rela membagi pohon gratis untuk di tanam setiap
rumah.
Lalu, kenapa pemasan global masih ada? Ya
banyak sebab, jika Anda punya jawaban tentang sebab tersebut, silahkan komentar
di bawah ya:).#Diskusi
Tapi saya tetap sepakat
bahwa menanam pohon adalah satu cara untuk mencegah pemanasan global. Hanya
saja, perlu lebih baik lagi dalam perencanaan dan pelaksanaannya.
2. Kurangi Bangunan Rumah
Kaca
_desainrumahminimalismungil.com
Banyaknya bangunan rumah
kaca membuat suhu panas bisa meningkat beberapa derajat celcius. Oleh
sebab itu, harus di kurangi, harus ada kebijakan pemerintah yang tegas tentang
pembangunan gedung-gedung yang mencoba mencakar langit (walau tida bisa).
Lalu apakah sudah ada
kebijakan pemerintah tentang pengurangan pembangunan gedung atau rumah kaca?
Untuk hal in saya tidak ada mendapatkan, kalau pun ada seperti Analisis Dampak
Lingkungan (AMDAL) hanya formalitas saja. Ini terbukti dengan terus dan terus
tumbuh gedung-gedung di bangun.
Aspirasi ini harus terus di
sampaikan, kalau bisa pemerintah memberikan denda kepada pengembang properti
(developer) yang membangun rumah tanpa menganalisa tentang dampak lingkungan
dalam proyek mereka.
3. Cerdas dalam berkendara
Negara maju sudah banyak
yang melakukan hal ini. Budaya berkendara dengan cerdas sudah di contohkan oleh
mereka. Bahkan ada tempat parkir khusus sepeda yang di tata dengan rapi. Ya,
banyak negara maju menggunakan sepeda untuk berpergian, seperti ke kantor atau
ke sekolah.
Sebenarnya, hal tersebut di
Indonesia sudah mulai ada geliatnya, tapi belum mendapat respon yang baik dari
pemerintah. Seharunya pemereintah membuat jalan khusus penaik sepeda, tapi
tidak.
Selain itu, transportasi
massal juga sebagai berkendara dengan cerdas, hal ini bisa mengurangi pemanasan
global yang timbul karena kendaraan bermotor yang kita naiki. Dengan menaiki
transportasi massal, maka langkah ini bisa menghemat polusi dan juga bisa
meminimalisir kemacetan.
Tapi jika Anda punya kantor
atau sekolah yang bisa di tempuh dengan berjalan kaki, maka itu lebih baik di
lakukan dengan jalan kaki, jangan malah menaiki mobil. Sama – sama kita ketahui
bahwa sebab pemanasan global karena CO2 yang di keluarkan dari bahan bakar
kendaraan bermotor.
4. Hemat Listrik
Listrik juga menjadi faktor
dalam menaikan suhu panas. Jika demikian alangkah bijaknya untuk membiasakan
hemat listrik. Seperti di rumah, ketika siang hari mematikan alat listrik yang
tidak digunakan lagi.
Memang harus massal di
lakukan, bukan hanya oleh peorangan saja. Sangat disayangkan masih ditemukan
banyaknya lampu jalan yang menyala di siang hari. Dalam hal ini pemerintah
belum menjadi contoh bagi masyarakat.
Tapi tidak salah jika kita
mulai dari diri kita sendiri, keluarga, tetangga dan seterusnya. Mudah- mudahan
generasi masa depan bisa cerdas dan hemat dalam penggunaaan listrik.
5. Saluran Ventilasi
rumah yang cukup
Jika Anda mau mencegah
pemansan global masuk kerumah, maka yang Anda lakukan selain memasang AC,
adalah memperbanyak saluran ventilasi di rumah. Supaya angin bisa masuk kedalam
rumah dan memberikan kesejukan. Dan supaya angin tetap banyak masuk kerumah
Anda, maka jangan lupa Anda menanam pohon di pekarangan rumah Anda.
6. Jangan tebang pohon
sembarangan (ilegal loging)
Ini yang masih sulit untuk
di lakukan oleh masyarakat kita. Bisa kita lihat setiap tahun berapa hektar
lahan hutan yang terbakar, sehingga menjadi lahan yang tandus. Tidak terhitung
lagi kerugian negara karena hutan yang habis di bakar oleh oknum tidak
bertanggung jawab. Anda bisa bayangkan butuh berapa lama untuk menunggu pohon
untuk tinggi? Ya, butuh bertahun – tahun, bahkan puluhan tahun. yang anehnya, tindakan ilegal loging
tersebut juga di dukung oleh oknum aparat negara. Jadi para perlaku dengan
bebas bertindak perbuatan tidak bermoral itu.
Bagi pohon yang di jalanan
banyak hidup segan mati tak mau, karena tidak di rawat dengan baik,
lagi di musim pemilu, banyak pohon yang di paku dengan sembarangan.
Kampanye tentang menolak
dan menentang ilegal loging atau menolak penebangan pohon sembaranga
harus terus di galakkan. Ini demi kemaslahatan bersama, jangan hanya karena
kepentingan seelompok orang, membuat masalah bagi bangsa dan negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar