Pencemaran air memang menjadi masalah utama
masyarakat modern. Apalagi jika itu terjadi pada masyarakat yang menggantungkan
kebutuhan air dari sumber air tanah dan permukaan.
Faktanya di dunia ada 14.000 orang meninggal setiap hari karena pencemaran air, 500 juta orang tidak mendapatkan akses air minum bersih, 90 persen sungai, 47 persen danau, dan 37 persen teluk serta muara di Amerika mengalami pencemaran air.
Faktanya di dunia ada 14.000 orang meninggal setiap hari karena pencemaran air, 500 juta orang tidak mendapatkan akses air minum bersih, 90 persen sungai, 47 persen danau, dan 37 persen teluk serta muara di Amerika mengalami pencemaran air.
Sementara di Indonesia, ternyata setiap tahun indeks
pencemaran air kian bertambah. Rata – rata pertambahannya adalah30 persen per
tahun. Bahkan menurut data tahun 2013 – 2014, 75 persen sungai mengalami
pencemaran air.
Penanganan yang kurang tanggap dari pemerintah
membuat pencemaran air bisa menjadi sumber kematian bagi manusia.
Pencemaran
air tanah adalah keadaan dimana tanah tercemar oleh pollutant sehingga membuat
air yang berada di dalamnya ikut tercemar. Zat pencemar (pollutant) dapat
didefinisikan sebagai zat kimia biologi, radio aktif yang berwujud benda cair,
padat, maupun gas, baik yang berasal dari alam yang kehadirannya dipicu oleh
manusia (tidak langsung) ataupun dari kegiatan manusia (anthropogenic origin)
yang telah mengakibatkan efek yang buruk bagi kehidupan manusia dan
lingkungannya. Tanda-tanda pencemaran air dapat dilihat secara:
- Fisis, yaitu pada kejernihan air, perubahan suhu, perubahan rasa, dan perubahan warna air.
- Kimia, yaitu adanya zat kimia yang terlarut dalam air dan perubahan pH.
- Biologi, yaitu adanya mikroorganisme di dalam air tersebut.
Banyak penyebab yang dapat mengakibatkan
air tanah tercemar, misalnya saja bahan buangan hasil dari kegiatan manusia
yang terdapat pada sumur dan tanah yang mencemari air didalamnya.
Air
tanah sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup, terutama manusia. Air tanah yang
tercemar dapat menimbulkan beberapa akibat, misalnya saja :
- Dapat menaikkan populasi mikroorganisme yang bersifat patogen.
- Terganggunya kesehatan, karena air yang digunakan tercemar. Penyakit yang umum dirasakan oleh manusia akibat tercemarnya air tanah adalah penyakit kulit maupun terganggunya sistem pencernaan.
- Ketersediaan air bersih berkurang, sehingga sulitnya mendapatkan air yang dapat digunakan untuk minum, mandi, maupun mencuci.
Air tanah merupakan salah satu sumber
air yang diandalkan masyarakat untuk keperluan sehari-hari. Namun, seiring
dengan perkembangan zaman, air tanah mulai tercemar karena adanya zat buang
yang kemudian mengendap dan meresap ke dalam tanah sehingga mencemari air
tanah.
Dampak terbesar yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah adalah
terganggunya kesehatan pada manusia, yaitu dapat berupa gangguan pencernaan
maupun penyakit kulit. Selain itu, mengurangi persediaan air bersih. Jika air
tanah sudah tercemar dapat ditanggulangi dengan bioremediasi dan remediasi.
Kita sebagai konsumen terbesar dalam penggunaan air
dibandingkan dengan mahluk lain sebaiknya peduli dengan apa yang tengah terjadi
sekarang. Kita bisa melakukan upaya pencegahan seperti membuat biopori, jangan
membuang sampah dan zat buang lain sembarangan, serta kurangi penggunaan air
secara berlebihan. Selain itu, pemerintah pun harus memperluas daerah resapan
air yan kini mulai terabaikan.
Referensi :
- https://himka1polban.wordpress.com/chemlib/makalah/makalah-pencemaran-air-tanah/
- social media : line
- google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar