Senin, 14 Desember 2015

Pencemaran Udara


PENGERTIAN POLUSI UDARA

Polusi udara adalah suatu kondisi dimana udara tercemari oleh bahan kimia, zat/partikel dan bahan biologis lain yang bisa membahayakan kesehatan dan makhluk hidup serta organisme lainnya. Polusi udara bisa mengakibatkan rusaknya lapisan atmosfer dan tercemarinya oksigen yang dibutuhkan oleh manusia.

Udara yang diharapkan bersih, nyaman dan sehat untuk dihirup justru malah terkotori oleh asap-asap yang penuh dengan racun. Apalagi jika ada kebakaran hutan yang sebabnya karena kelalaian atau kesengajaan seseorang membuang puntung rokok sembarangan, seperti yang kita lihat beberapa hari yang lalu di daerah luar jawa yang berbulan-bulan asap dari kebakaran hutan terus menjadi momok bagi masyarakat.

Udara yang bersih akan menciptakan lingkungan yang sehat. Demikian juga lingkungan yang sehat akan menjadikan hidup menjadi nyaman. Oleh karena itu sudah seharusnya kita untuk menjaga lingkungan kita ini dari kotornya udara. Dengan menghentikan kebiasaan merokok, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor atau mungkin menjadwalkan hari tertentu untuk hari bebas motor, tidak membuang rokok sembarangan padahal belum dimatikan atau yang lain. Karena ini semua adalah tugas kita bersama. Menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan bukan hanya menjadi tugas pemerintah tapi semua elemen masyarakat punya kewajiban untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dari polusi udara.

DAMPAK POLUSI UDARA

Apa yang ditimbulkan jika polusi udara terjadi terus menerus dan dihisap tubuh? Dampak polusi udara bisa sangat merugikan diantaranya:

Terjadinya gangguan pernafasan seperti batuk, dan radang paru-paru

Mengganggu kesehatan kulit sehingga kulit nampak kusam, elastisitas merosot, penuaan dini, timbul flek hitam, mengalami keriput, yang lebih parah adalah resiko penyakit kanker kulit

Bagi penderita asma juga bisa meningkatkan kambuhnya penyakit asmanya

Polusi udara karena asap kebakaran hutan bisa mengganggu pandangan

Dampak polusi udara yang utama adalah mengganggu kesehatan. Maka dari itu bagi anda yang sering berkendara di jalan-jalan yang dipenuhi dengan mobilitas yang tinggi dengan padatnya motor dan juga mobil akan lebih baik jika menggunakan masker untuk mengurangi resiko udara kotor yang terhisap ke paru-paru.

Penyebab polusi udara dapat terjadi akibat dari, yaitu;

1. Kendaraan bermotor
Semua kendaraan bermotor yang memakai bensi dan solar akan mengeluarkan gas CO, Nitrogen Oksida, blerang dioksida dan partikel-partikel lain dan sisa pembakarannya. Unsur-unsur ini bila mencapai kuantum tertentu dapat merupakan racun bagi manusia atau hewan. Sebagai contoh gas CO merupakan racun bagi fugnsi-fungsi darah, SO2 dapat menimbulkan penyakit sistem pernapasan.

2. Pabrik Pabrik industri
Bagi pabrik industri yang di antara bahan bakunya banyak menggunakan zat-zat kimia organik maupun anorganik. Sebagai hasi pengelolaannya selai menghasilkan produk-produk yang berguna bagi kepentingan hidup manusia juga dikeluarkan produk-produk yang tidak berguna malahan dapat berupa racun. Produk-produk yang tidak berguna ini jelas akan dibuang dan bisa merusak lingkungan, berupa gangguan pada kehidupan dan kelestarian lingkugan bila tanpa pengendalian.

Berbagai bentuk penyakit akan timbul pada masyarakat di sekitar pabrik atau pada pekerja sendiri akibat masuknya zat-zat buangan ini ke dalam tubuh. Misal dengan timbulnyaapa yang disebut penyakit Pneumokoniosis, yaitu segolongan penyakit yang disebabkan oleh penimbunan debu-debu dalam paru-paru.

Untuk menentukan apakah orang tersebut terserang penyakit paru-paru akibat penimbunan debu dalam paru-paru, tidak mudah kalau hanya berdasarkan kelainan-kelainan yang terjadi pada tubuh. Harus ada riwayat pekerjaan atau lingkungan tempat tinggal ang selalu mereka gunakan atau sering berurusan dengan debu-debu yang membahayakan misalnya pernah bekerja atau pernah tinggal di sekitar petambangan, di pabrik keramik dan lain-lain.

Kelainan yang terjadi pad atubuh bergantung pada banyaknya debu yang timbul dalam paru-paru, makin luas bagian paru yang terkena makin hebatlah gejala-gejalanya, walaupun hal itu tidak selalu benar. Gejala yang timbul, antara lain batuk-batuk kering, sesak napas, kelelahan umum, berat badan yang turun, banyak berdahak dan lain-lain.

Untuk pengobatan secara khusus terhadap penyakit ini boleh dikatakan tidak ada. Pemberian obat-obatan umumnya hanya ditujukan untuk mengurangi penderitaan dan gejala-gejala yang timbul. Satu-satunya tindakan adalah yang bersangkutan tidak lagi mengisap debu berbahaya tadi.

Dengan demikian pencegahan merupakan hal yang perlu diutamakan. Biaya pencegahan relatif tidak seberapa bila dibandingkan dengna akibat penyakit ini.

Sumber:
















Tidak ada komentar: