Manusia mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan dalam hidupnya dari
lingkungan. Makin tinggi kebudayaan manusia, makin beraneka ragam kebutuhan
hidupnya. Makin besar jumlah keburuhan hidupnya berarti makin besar perhatian
manusia terhadap lingkungannya.
Perhatian dan pengaruh manusia terhadap ligkungan makin meningkat
pada zaman teknologi maju. Masa ini manusa mengubah lingkungan hidup alami
menjadi leingkungan hidup binaan. Eksplotasi sumber daya alam makin meningkat
untuk memenuhin bahan dasar industri. Sebaliknya hasil industri berupa asap dan
limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup.
Berdasarkan sifatnya, kebutuhan hidup manusia dapat dilihat dan
dibagi menjadi 2, yaitu kebutuhan hidup materil antara lain adalah air, udara,
sandang, pangan, papan, transportasi sera perlengkapan fisik lainnya. Dan
kebutuhan nonmateril adalah rasa aman, kasih sayang, pengakuan atas
eksistensinya, pendidikan dan sistem nilai dalam masyarakat.
Dunia beserta isinya merupakan tempat hidup makhluk dari semua jenis. Artinya,
secara naluri mereka akan berupaya dengan segala cara untuk mempertahankan eksistensi guna meneruskan generasinya.
Akan-tetapi, bumi sebagai sumber kehidupan tak selamanya bisa memberikan produktifitas terbaik. Akan
tiba suatu saat dimana laut,
darat serta udara mengalami penurunan baik dari segi fungsi maupun manfaat. Selain usia
yang memang telah lanjut dengan segala aktifitas alaminya,
adalah manusia sebagai makhluk paling beradab yang
manadalam tingkah-lakunya justru menjadi penyebab utama kerusakan hingga menimbulkan polemik tak berkesudahan
di muka bumi ini. Rasa ingin memiliki,
rakus serta sifat egois menjadi pemicu berbagai masalah lingkungan yang
dewasa ini mendera masyarakat dunia. Pencemaran adalah salah-satu isu yang paling
santer dibicarakan dengan implikasinya yang luar biasa.
Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup
A. FaktorAlamiah
Bencana alam menjadi pemicu rusaknya lingkungan hidup
yang tak terelakkan.Indonesia sendiri kerap mengalami bencana seperti banjir,
tanah longsor, kebakaran hutan, angin yang merusak (topan/putingbeliung),
gunung meletus, gempa bumi serta tsunami.Kejadian-kejadian ini merupakan fenomena alam
yang kehadirannya sering tak terduga.
B. Faktor Kesengajaan (ulah manusia)
Seperti yang terjadi pada wilayah lain,
rusaknya lingkungan hidup di Indonesia adakalanya merupakan ulah dari orang-orang
yang tidak bertanggung-jawab.
Manusia dengan segala kelebihannya darimakhluk lain senantiasa berkembang dari pola kehidupan
yang sederhana melangkah maju ketahap modern.
Dengan dalih peningk atantara hidup tersebut, manusia sering mengeksploitasi kekayaan alam secara berlebihan tanpa memperhatikan aspek keseimbangan. Akibatnya terjadi penurunan fungsi alam sebagai penyangga utama kehidupan.
Usaha atau Cara
untuk Pelestarian Lingkungan Hidup
Menghentikan kegiatan ekspliotasi alam
yang berlebihan
Penerapan hukum yang
kuat serta tidak memihak kepada golongan tertentu
Memberi pengertian kepada masyarakat akan pentingnya pelestarian tanah,
air serta udara
Pengelolaan sampah serta limbah yang
baik dan benar
Penanaman kembali hutan yang telah gundul
(reboisasi)
Menggalakkan pengembangan teknologi ramah lingkungan di
semua sektor
Itulah tadi beberapa ulasan yang coba
kami angkat dalam darti kelini. Akhirnya,
kita harus kembalikan kepada semua elementer kaitutamanya yang mempunyai wewenang di
bidangnya agar dapat mengambil kebijakan terbaik. Sebagai masyarakat di
tingkat bawah, tentu kita harus berpartisipasi untuk mendukung semua program yang
telah di canangkan.Mari
mulai perubahan ini dari diri kita pribadi serta dari hal-hal terkecil di sekitar kita.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar