Jumat, 20 November 2015

Keamanan Pangan

1.      Pengertian
Kemanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.
 (Pasal 1 angka 4). Pangan yang bermutu dan aman dapat dihasilkan dari dapur rumah tangga maupun dari industri pangan. Oleh karena itu industri pangan adalah salah satu faktor penentu beredarnya pangan yang memenuhi standar mutu dan keamanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Jaminan akan keamanan pangan adalah merupakan hak asasi konsumen. Pangan termasuk kebutuhan dasar terpenting dan sangat esensial dalam kehidupan manusia. Dan Keamanan pangan selalu menjadi pertimbangan pokok dalam perdagangan, baik perdagangan nasional maupun perdagangan internasional. Di seluruh dunia kesadaran dalam hal keamanan pangan semakin meningkat. Pangan semakin penting dan vital peranannya dalam perdagangan dunia.
2.      Dampak Keamanan Pangan Terhadap Gizi
Teknologi Pengamanan, pemprosesan dan pengolahan bahan pangan membawa dampak positif juga negatif bagi manusia.
a.       Dampak positif yang dihasilkan
meningkatnya nilai tambah makanan dan lebih terjaminnya pasokan satu jenis bahan pangan. Satu Jenis bahan Pangan dapat dipertahankan ketersediaanya dengan proses pengawetan dan menitikberatkan khusus pada keamanan itu sendiri.

b.      Dampak negatif dari keamanan pangan, diantaranya :
Mutu Keamanan pangan yang tidak terpenuhi , antara lain :
-         Penggunaan bahan tambahan pangan yang dilarang atau melebihi batas produk pangan,
-          Ditemukan cemaran kimia berbahaya ( Pestisida, Logam berat, Obat-obatan pertanian ) pada berbagai produk pangan,
-         Cemaran mikroba yang tinggi dan cemaran mikroba patogen pada berbagai produk pangan,
-         Pelabelan dan periklanan produk pangan yang tidak memenuhi syarat,
-         Masih beredarnya produk pangan kadaluarsa termasuk produk impor,
-         Pemalsuan produk pangan,
-         Cara peredaran dan distribusi produk pangan yang tidak memenuhi syarat,
-         Mutu dan keamanan produk pangan belum dapat bersaing dipasar Internasional.

3.      Penanggulangan Keamanan Pangan
Beberapa alternatif penanganan keamanan pangan :
a.       Membentuk Jaringan Keamanan Pangan
Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM Prof Dr Dedi Fardiaz menyatakan, keamanan pangan harus dikaji dari hulu sampai hilir. Untuk itu perlu sistem keamanan pangan terpadu yang melibatkan tiga jejaring, yaitu Food Intelligence, yang mengkaji risiko keamanan pangan; Food Safety Control, yang mengawasi keamanan pangan; dan Food Safety Promotion, yang mengkomunikasikan keamanan pangan.
-         Food Intelligence adalah jejaring yang menghimpun informasi kegiatan pengkajian risiko keamanan pangan dari lembaga terkait (data surveilan, inspeksi, riset keamanan pangan, dsb).
-         Food Safety Control adalah jejaring kerja sama antarlembaga dalam kegiatan yang terkait dengan pengawasan keamanan pangan (standardisasi dan legislasi pangan, inspeksi dan sertifikasi pangan, pengujian laboratorium, ekspor-impor, dan sebagainya).
-         Food Safety Promotion adalah jejaring keamanan pangan, meliputi pengembangan bahan promosi (poster, brosur) dan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan keamanan pangan untuk industri pangan, pengawas keamanan pangan, dan konsumen.

b.      Membuat Kriteria Aman dan Law Enforcement
Suatu pangan dikatakan aman apabila bebas dari bahaya yang ditimbulkan akibat dari keberadaan cemaran tersebut. Kata bebas dalam hal ini tidak selalu berarti sama dengan nol atau tidak ada sama sekali. Karena berbagai alasan beberapa bahan tersebut tidak dapat dihilangkan dengan seksama, namun melalui berbagai penelitian dan pengkajian nasional dan internasional ditetapkan standar atau batas maksimal keberadaan dari masing-masing bahan tersebut. Umumnya standar atau batas maksimal tersebut ditetapkan dengan memperhatikan kesehatan manusia dan diatur secara spesifik untuk masing-masing jenis pangan.

c.       Pendidikan Konsumen
Salah satu hal yang paling penting dilakukan dalam kaitan ini adalah pendidikan keamanan pangan untuk konsumen guna meningkatkan kesadaran masyarakat. Mereka harus tahu dan memahami bahwa penyakit karena pangan disebabkan oleh bahaya kimia, bahaya biologi, bahaya fisik, dan mana makanan yang bebas bahaya.

SUMBER :


Tidak ada komentar: