1.
Pengertian
Kemanan pangan adalah kondisi
dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran
biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan
membahayakan kesehatan manusia.
(Pasal 1 angka 4). Pangan yang bermutu dan aman dapat dihasilkan dari dapur rumah tangga maupun dari industri pangan. Oleh karena itu industri pangan adalah salah satu faktor penentu beredarnya pangan yang memenuhi standar mutu dan keamanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
(Pasal 1 angka 4). Pangan yang bermutu dan aman dapat dihasilkan dari dapur rumah tangga maupun dari industri pangan. Oleh karena itu industri pangan adalah salah satu faktor penentu beredarnya pangan yang memenuhi standar mutu dan keamanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Jaminan akan keamanan
pangan adalah merupakan hak asasi konsumen. Pangan termasuk kebutuhan dasar
terpenting dan sangat esensial dalam kehidupan manusia. Dan Keamanan pangan selalu menjadi
pertimbangan pokok dalam perdagangan, baik perdagangan nasional maupun
perdagangan internasional. Di seluruh dunia kesadaran dalam hal keamanan pangan
semakin meningkat. Pangan semakin penting dan vital peranannya dalam
perdagangan dunia.
2. Dampak
Keamanan Pangan Terhadap Gizi
Teknologi Pengamanan, pemprosesan
dan pengolahan bahan pangan membawa dampak positif juga negatif bagi manusia.
a. Dampak
positif yang dihasilkan
meningkatnya
nilai tambah makanan dan lebih terjaminnya pasokan satu jenis bahan pangan.
Satu Jenis bahan Pangan dapat dipertahankan ketersediaanya dengan proses
pengawetan dan menitikberatkan khusus pada keamanan itu sendiri.
b. Dampak
negatif dari keamanan pangan, diantaranya :
Mutu Keamanan pangan
yang tidak terpenuhi , antara lain :
-
Penggunaan bahan tambahan pangan yang dilarang atau melebihi
batas produk pangan,
-
Ditemukan cemaran kimia berbahaya ( Pestisida, Logam
berat, Obat-obatan pertanian ) pada berbagai produk pangan,
-
Cemaran mikroba yang tinggi dan cemaran mikroba patogen pada
berbagai produk pangan,
-
Pelabelan dan periklanan produk pangan yang tidak memenuhi
syarat,
-
Masih beredarnya produk pangan kadaluarsa termasuk produk impor,
-
Pemalsuan produk pangan,
-
Cara peredaran dan distribusi produk pangan yang tidak memenuhi
syarat,
-
Mutu dan keamanan produk pangan belum dapat bersaing dipasar
Internasional.
3. Penanggulangan
Keamanan Pangan
Beberapa alternatif penanganan
keamanan pangan :
a. Membentuk
Jaringan Keamanan Pangan
Deputi
Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM Prof Dr Dedi Fardiaz
menyatakan, keamanan pangan harus dikaji dari hulu sampai hilir. Untuk itu
perlu sistem keamanan pangan terpadu yang melibatkan tiga jejaring, yaitu Food
Intelligence, yang mengkaji risiko keamanan pangan; Food Safety Control, yang
mengawasi keamanan pangan; dan Food Safety Promotion, yang mengkomunikasikan
keamanan pangan.
-
Food Intelligence adalah jejaring yang
menghimpun informasi kegiatan pengkajian risiko keamanan pangan dari lembaga
terkait (data surveilan, inspeksi, riset keamanan pangan, dsb).
-
Food Safety Control adalah jejaring
kerja sama antarlembaga dalam kegiatan yang terkait dengan pengawasan keamanan
pangan (standardisasi dan legislasi pangan, inspeksi dan sertifikasi pangan,
pengujian laboratorium, ekspor-impor, dan sebagainya).
-
Food Safety Promotion adalah jejaring
keamanan pangan, meliputi pengembangan bahan promosi (poster, brosur) dan
kegiatan pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan keamanan pangan untuk industri
pangan, pengawas keamanan pangan, dan konsumen.
b. Membuat
Kriteria Aman dan Law Enforcement
Suatu
pangan dikatakan aman apabila bebas dari bahaya yang ditimbulkan akibat dari
keberadaan cemaran tersebut. Kata bebas dalam hal ini tidak selalu berarti sama
dengan nol atau tidak ada sama sekali. Karena berbagai alasan beberapa bahan
tersebut tidak dapat dihilangkan dengan seksama, namun melalui berbagai penelitian
dan pengkajian nasional dan internasional ditetapkan standar atau batas
maksimal keberadaan dari masing-masing bahan tersebut. Umumnya standar atau
batas maksimal tersebut ditetapkan dengan memperhatikan kesehatan manusia dan
diatur secara spesifik untuk masing-masing jenis pangan.
c. Pendidikan
Konsumen
Salah
satu hal yang paling penting dilakukan dalam kaitan ini adalah pendidikan
keamanan pangan untuk konsumen guna meningkatkan kesadaran masyarakat. Mereka
harus tahu dan memahami bahwa penyakit karena pangan disebabkan oleh bahaya
kimia, bahaya biologi, bahaya fisik, dan mana makanan yang bebas bahaya.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar