Jumat, 20 November 2015

Kimia Pangan dalan Kehidupan Sehari-hari

Kimia pangan dalam kehidupan sehari-hari
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghasilkan produk - produk industri yang dapat memenuhi kebutuhan manusia sehari - hari. Bahan kimia yang telah diketahui manfaatnya dikembangkan dengan cara membuat produk-produk yang berguna untuk kepentingan manusia dan lingkungannya. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui jenis, sifat-sifat, kegunaan, dan efek samping dari setiap produk yang kita gunakan atau kita lihat sehari-hari.
Zat-zat yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari kebanyakan tidak dalam keadaan murni, melainkan bercampur dengan dua atau lebih zat lainnya. Campuran suatu zat akan tetap mempertahankan sifat-sifat unsurnya. Oleh karena itu, suatu bahan kimia akan dipengaruhi oleh sifat, kegunaan, atau efek dari zat-zat yang menyusunnya. Kekuatan pengaruh sifat masing-masing zat bergantung pada kandungan zat dalam bahan yang bersangkutan. Banyak ragam bahan kimia yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pada pembahasan ini akan dibahas beberapa kelompok bahan kimia. Bahan kimia yang dimaksud, di antaranya adalah pembersih, pemutih pakaian, pewangi, pestisida, pewarna, pengawet, pemanis dan penyedap.
Bahan kimia yang murni baik untuk kesehatan
Bahan kimia alami berasal dari ekstrak bagian tubuh tumbuhan atau hewan. Beberapa bahan kimia alami banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak dulu karena zat kimia alami lebih aman digunakan. Penggunaan bahan kimia alami oleh masyarakat dewasa ini relatif terbatas karena terdapat beberapa kekurangan dalam penggunaannya, diantaranya:
1)      Terkadang ikut memberi rasa khas yang tidak diinginkan, misalnya penggunaan kunyit sebagai bahan pewarna kuning
2)      Dalam penggunaannya memerlukan bahan baku yang cukup banyak karena kandungan bahan kimia yang diinginkan rendah
3)      Cenderung stabil hanya pada kondisi tertentu, misalnya tergantung pada pH/tingkat keasaman bahan makanan
4)      Sulit diperoleh terutama di kota besar, kalaupun ada jumlahnya terbatas
Jenis  zat adiktifnya terbagi atas :
a.       Pewarna, contohnya : kunyit dan daun pandan
b.      Pengawet, contohnya : pengeringan ikan
c.       Pemanis, contohnya : Gula Tebu, Gula Aren & Madu
d.      Penyedap, contohnya : rempah-rempah

Tidak ada komentar: