Jumat, 13 November 2015

Manusia dan Lingkungan

Pada hakikatnya manusia sangatlah bergantung pada lingkungan. Dan kelestarian lingkungan pun sangat bergantung kepada sikap dan kebiasaan manusia. Semakin hari lingkungan kita semakin tercemar. Masih banyak saudara kita yang tidak sadar atau bahkan berpura-pura tidak sadar bahwa lingkungan sangat berpengaruh dan penting bagi kehidupan manusia.
Sebelum akhirnya lingkungan kita ini semakin rusak dan tidak terjaga kelestariannya, marilah kita jaga dan lestarikan lingkungan kita. Karna ketahui lah, lingkungan samangat berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan kita sebagai manusia, terutama untuk anak cucu kita sendiri.

Penegrtian manusia, yaitu mukluks hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan mati, dan setersunya, serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik danpengertian lingkungan adalah Suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil.




                              



Lingkungan kita sudah semakin tidak terjaga kelestariannya, ini semua juga tidak terlepas dari ulah ulah manusia. bagian bagian dari pencemaran adalah :

1.     pencemaran udara
2.     pencemaran air
3.     pencemaran suara
4.     pencemaran tanah
5.     pencemaran radioaktif
Cara penanggulangan pencemaran ligkungan :

Pencemaran lingkungan yang digunakan sebagai indikator (petunjuk) terjadinya pencemaran dan tingkat pencemaran yang telah terjadi. salah satu cara untuk mengatasina yaitu membuat parameter :
Paramater Pencemaran, meliputi :
1.    Parameter Fisik
Meliputi pengukuran tentang warna, rasa, bau, suhu, kekeruhan, dan radioaktivitas

2.    Parameter Kimia
Digunakan untuk mengetahui kadar CO2, pH, keasaman, kadar logam, dan logam berat.

a.    Pengukuran pH air
Air sungai dalam kondisi alami yang belum tercemar memiliki rentangan pH 6,5 – 8,5. Karena pencemaran, pH air dapat menjadi lebih rendah dari 6,5 atau lebih tinggi dari 8,5. Bahan-bahan organik organik biasanya menyebabkan kondisi air menjadi lebih asam. Kapur menyebabkan kondisi air menjadi lebih alkali (basa). Jadi, perubahan pH air tergantung kepada bahan pencemarnya.

b.    Pengukuran Kadar CO2
Gas CO2 juga dapat larut ke dalam air. Kadar CO2 terlarut sangat dipengaruhi oleh suhu, pH, dan banyaknya organisme yang hidup dalam air. Semakin banyak organisme di dalam air, semakin tinggi kadar karbon dioksida terlarut (kecuali jika di dalam air terdapat tumbuhan air yang berfotosintesis).  Kadar gas CO dapat diukur dengan cara titrimetri.

c.    Pengukuran Kadar Oksigen Terlarut
Kadar oksigen terlarut dalam air yang alami berkisar 5 – 7 ppm (part per million atau satu per sejuta; 1 ml oksigen yang larut dalam 1 liter air dikatakan memiliki kadar oksigen 1 ppm).
Penurunan kadar oksigen terlarut dapat disebabkan oleh tiga hal :
1.     Proses oksidasi (pembokaran) bahan-bahan organik.
2.     Proses reduksi oleh zat-zat yang dihasilkan bakteri anaerob dari dasar  perairan.
3.     Proses pernapasan organisme yang hidup di dalam air, terutama pada malam hari.
Parameter kimia yang dilakukan melalui kegiatan pernapasan jasad renik dikenal sebagai parameter biokimia, contohnya adalah pengukuran BOD atau KOB

Contoh nyata yang sedang dihadapi negara Indonesia adalah polusi asap di beberapa provinsi di Sumatera dan Kalimantan seperti RiauSumatera Utara,Sumatera BaratJambi, dan Kalimantan Barat
Berdasarkan gambar satelit, Greenpeace mengklaim telah menemukan titik-titik api pada tanah yang dimiliki oleh 36 perusahaan kertas dan kelapa sawit. Banyak di antara mereka adalah anak perusahaan Malaysia dan Singapura. Walaupun demikian, sulit membuktikan bahwa pihak-pihak tertentu adalah yang memulai pembakaran. Dari kasus tahun lalu, perusahaan Adei Plantation & Industry, anak perusahaan Kuala Lumpur Kepong, yang terdaftar di Malaysia merupakan satu dari delapan perusahaan yang dituduh telah menyebabkan kebakaran tahun 2013, dan manajer serta direkturnya telah dipidanakan. Apabila terbukti bersalah, mereka dapat dipenjara, dan perusahaan tersebut dapat kehilangan izin mereka



Dan ini adalah video yang mungkin dapat menggugah kita untuk tetap melestarikan lingkungan kita sendiri : 







sumber :

http://www.zonasiswa.com/2014/09/pencemaran-lingkungan.html
staff.uny.ac.id/sites/default/files/Bab%208.pptx
http://lingkungan-donny.blogspot.co.id/2013/02/upaya-mengatasi-pencemaran-lingkungan.htmlencemaran
https://id.wikipedia.org/wiki/Polusi_asap_Indonesia_2014
https://www.youtube.com/watch?v=TAbOVeKYgjU


YULIANI M
Y002-YULIANI

Tidak ada komentar: