Jumat, 27 November 2015

Maraknya Pemanasan Global

Pemanasan Global atau Global Warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi di atas permukaan bumi yang terjadi akibat dari efek rumah kaca. Sejak akhir tahun 1800, temperatur rata-rata permukaaan bumi telah meningkat sekitar . Banyak ahli memperkirakan bahwa temperatur rata-rata akan naik bertambah dari .
Lalu, pemanasan global atau global warming kebanyakan terjadi akibat ulah manusia. Mulai dari efek rumah kaca, efek umpan balik lalu terjadinya variasi matahari. Dampak dari pemanasan global sangat banyak, yaitu naiknya permukaan air laut yang disebabkanPenyebab terjadinya pemanasan global.
Penyebab terjadinya pemanasan global
Efek rumah kaca
Pemanasan global ini telah lama dianalisis oleh para Klimatologis (Ilmuwan yang mempelajari tentang iklim) sejak tahun 1800-an yang menyimpulkan bahwa sebagian besar penyebab pemanasan global adalah akibat ulah manusia. Aktivitas manusia saat ini mendukung terjadinya pemanasan global dan mengakibatkan menaiknya efek rumah kaca. Efek rumah kaca merupakan proses pemanasan bumi oleh gas-gas
Efek umpan balik
Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air.
Variasi Matahari
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer.
Akibat terjadinya pemanasan global

Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut
mencairkan sejumlah besar es dari daerah yang luas mencakup sebagian besar Barat Antartika. Akibatnya, permukaan laut akan naik di seluruh dunia. Banyak wilayah pantai akan mengalami banjir, erosi, hilangnya lahan basah, dan masuknya air laut ke wilayah air tawar.
Iklim mulai tidak stabil atau perubahan iklim yang ekstrem
Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair.
Suhu  global cenderung meningkat
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam.
Gangguan ekologis
Akibat terjadi peningkatan suhu, maka hewan cenderung akan bermigrasi ke arah kutub atau daerah pemandangan. Begitu juga tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya.

Dampak Kesehatan
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian.
Memperburuk kualitas udara yang akhirnya dapat melukai paru-paru, maupun penyakit-penyakit seperti alergi, asma, dan penyakit pernapasan lainnya.

Daftar pustaka
http://ivansanmoga.blogspot.com/2014/03/pemanasan-global.html
http://ipemanasanglobal.blogspot.com/2013/10/artikel-pemanasan-global.html




Tidak ada komentar: