Manajemen lingkungan adalah
aspek-aspek dari keseluruhan fungsi manajemen (termasuk perencanaan) yang
menentukan dan membawa pada implementasi kebijakan lingkungan (BBS 7750, dalam
ISO 14001 oleh Sturm, 1998).
Pengertian lainnya yaitu Manajemen Lingkungan adalah suatu kerangka kerja yang dapat diintegrasikan ke dalam proses-proses bisnis yang ada untuk mengenal, mengukur, mengelola dan mengontrol dampak-dampak lingkungan secara efektif, dan oleh karenanya merupakan risiko-risiko lingkungan.
Manajemen lingkungan selama ini sebelum adanya ISO 14001 berada dalam kondisi terpecah-pecah dan tidak memiliki standar tertentu dari satu daerah dengan daerah lain, dan secara internasional berbeda penerapannya antara negara satu dengan lainnya. Praktek manajemen lingkungan yang dilakukan secara sistematis, prosedural, dan dapat diulang disebut dengan sistem manajemen lingkungan (EMS).
Pengertian lainnya yaitu Manajemen Lingkungan adalah suatu kerangka kerja yang dapat diintegrasikan ke dalam proses-proses bisnis yang ada untuk mengenal, mengukur, mengelola dan mengontrol dampak-dampak lingkungan secara efektif, dan oleh karenanya merupakan risiko-risiko lingkungan.
Manajemen lingkungan selama ini sebelum adanya ISO 14001 berada dalam kondisi terpecah-pecah dan tidak memiliki standar tertentu dari satu daerah dengan daerah lain, dan secara internasional berbeda penerapannya antara negara satu dengan lainnya. Praktek manajemen lingkungan yang dilakukan secara sistematis, prosedural, dan dapat diulang disebut dengan sistem manajemen lingkungan (EMS).
Menurut ISO 14001 (ISO
14001, 1996), sistem manajemen lingkungan (EMS) adalah 'that part of the
overall management system which includes organizational structure planning,
activities, responsibilities, practices, procedures, processes, and resources
for developing, implementing, achieving, reviewing, and maintaining the
environmental policy'.
EMS adalah bagian dari sistem manajemen keseluruhan yang
berfungsi menjaga dan mencapai sasaran kebijakan lingkungan. Sehingga EMS
memiliki elemen kunci yaitu pernyataan kebijakan lingkungan dan merupakan
bagian dari sistem manajemen perusahaan yang lebih luas. Berdasarkan
cakupannya, terdapat pendapat yang membagi manajemen lingkungan dalam 2 macam
yaitu:
lingkungan
internal yaitu di dalam lingkungan
pabrik / lokasi fasilitas produksi. Yaitu yang termasuk didalamnya kondisi
lingkungan kerja, dampak yang diterima oleh karyawan dalam lingkungan kerjanya,
fasilitas kesehatan, APD, asuransi pegawai, dll.
lingkungan eksternal yaitu lingkungan di luar lokasi pabrik / fasilitas produksi. Yaitu
segala hal yang dapat menimbulkan dampak pada lingkungan disekitarnya, termasuk
masyarakat di sekitar lokasi pabrik, dan pihak yang mewakilinya (Pemerintah,
pelanggan, investor/pemilik). Aktifitas yang terkait yaitu komunikasi dan
hubungan dengan masyarakat, usaha-usaha penanganan pembuangan limbah ke saluran
umum, perhatian pada keseimbangan ekologis dan ekosistem di sekitar pabrik,
dll.
Pengendalian
lingkungan adalah fase terakhir dari perencanaan, pelaksanaan, dan pemeriksaan
sistem manajemen lingkungan. Hal pertama yang dilakukan dalam pengendalian
adalah melakukan pengendalian terhadap dokumen sehingga perusahaan dapat
menyusun dan memelihara dokumen, memenuhi persyaratan elemen-elemen yang
memadai dalam menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan. Pengendalian dokumen
mempunyai sasaran sebagai berikut:
·
Menjamin bahwa dokumen
yang diterbitkan telah diperiksakebenarann materinya dan disahkan olehpetugas
yang berwenang
·
Distribusi dokumen
hanya kepada yang berwenang
·
Perubahan-perubahan
yang dilakukan oleh yang berwenang
Setelah
dilakukan identifikasi terhadap aspek lingkungan, selanjutnya adalah
melakukan analisis dengan cara menilai
dampak lingkungan yang terkait. Beberapa aspek lingkungan yang memengaruhi
adalah sebagai berikut:
·
Dampak pada pencemaran,
terdiri atas: Air, udara, Radiasi,Kontakminasi tanah,Produksi Limbah
·
Dampak pada ekologi
terdiri atas : Tumbuhan dan binatang, keanekaragaman hayati, habitat, Alam.
·
Dampak pada sumber Daya
Alam terdiri atas: Tanah pertanian, sumber daya hutan, kesedian air tanah,
mineral dan tambang, sumber daya laut, sumber daya energi, kehidupan satwa
liar, kehidupan hutan tropis,Kehidupan tumbuhan langka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar