Gambar: Air Sampler Impinger |
Udara. Apa yang pertama kali ada di pikiran kita? Ya, mungkin langit biru dengan kumpulan awan-awan putih di sekelilingnya serta angin segar yang senantiasa dapat kita hirup. Namun, apa jadinya bila udara yang berada di sekitar kita sudah tercemar dengan berbagai macam polutan? Dapatkah anda bayangkan?
Udara adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan manusia
dan makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran berbagai gas yang tidak
berwarna dan tidak berbau (seperti oksigen dan nitrogen) yang memenuhi ruang di
atas bumi seperti yang kita hirup apabila kita bernapas. Udara juga dapat
diuraikan sebagai campuran beberapa macam gas yang didominasi oleh nitrogen
(78%), oksigen (21%), dan gas-gas lain seperti xenon, karbon dioksida,
argon, neon, hidrogen, helium, serta kripton (1 %).
Manusia membutuhkan oksigen untuk dapat bernafas, tanpa
oksigen manusia dan makhluk hidup lainnya akan mati. Oksigen dibutuhkan untuk
memberikan nutrisi pada semua sel dalam tubuh. Sel-sel tubuh akan rusak atau
mati bila tidak mendapatkan oksigen dalam jangka waktu tertentu. Sel otak akan
mati atau rusak bila tidak mendapatkan oksigen selama 3-4 menit.
Makhluk hidup memperoleh oksigen dari udara bebas setiap saat, siang dan malam. Udara
ambien adalah udara sekitar kita yang apa adanya yang sehari-hari kita hirup.
Masuknya atau hadirnya polutan (unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara
ambien mengakibatkan pencemaran udara. Zat-zat pencemaran udara antara lain: CO,
NO2, SO2, Partikulat, Hidrokarbon, CFC, Timbal dan CO2. Pencemaran udara inilah
yang kemudian akan mengakibatkan penurunan kualitas udara. Penurunan kualitas
udara akan sangat berefek bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Berbagai macam
penyakit yang meyerang saluran pernapasan seperti bronchitis, ISPA, hingga
kanker mengancam keselamatan kita.
Oleh karena itu diperlukanlah suatu sistem pengontrol guna
mengawasi dan mengendalikan tingkat pencemaran udara, serta memberikan solusi
perbaikan untuk itu. Maka disinilah pentingnya akan analisis kualitas udara.
Kebutuhan akan analisis kualitas udara semakin penting mengingat bahayanya
pengaruh polutan bagi kesehatan. Dengan analisis kualitas udara dampak-dampak
negatif dari pencemaran udara dapat dicegah.
Analisis kualitas udara memerlukan teknik pengambilan
contoh/sampel udara. Karena dari sampel inilah kemudian kita dapat mengenalisis
lebih lanjut kandungannya secara kualitatif dan kuantitatif di laboratorium. Lalu
kira-kira teknik seperti apa yang digunakan untk mengambil sampel seperti udara
ini?
Terdapat 4 teknik dalam pengambilan contoh udara ambien,
yaitu absorpsi, adsorpsi, pendinginan dan pengumpulaln pada kantong udara. Absorpsi
adalah teknik pengumpulan gas berdasarkan kemampuan gas pencemar bereaksi
dengan pereaksi kimia (absorber). Adsorpsi adalah teknik pengumpulan gas
berdasarkan kemampuan gas teradsorpsi pada permukaan padat adsorbent (karbon
aktif atau alumunium oksida). Pendinginan adalah teknik sampling dengan cara membekukan
gas pada titik bekunya. Dan yang terakhir, Pengumpulan dengan kantong udara adalah
teknik pengumpulan untuk gas pencemar yang tidak memerlukan pemekatan contoh
udara.
Dalam dunia analisis, teknik sampling merupakan suatu
komponen penting untuk mendapatkan contoh yang repsresentative, yaitu yang bersifat mewakili
keseluruhan bahan yang akan dianalisis dan harus homogen. Tingkat kepercayaan
suatu data analisis tergantung pada cara sampling yang dilakukan.
Oleh: Dini Syarah
Referensi:
- Kimia Pengantar Lingkungan Industri. Modul 12: Polusi Udara.
- https://deyk4keyr3nz.wordpress.com/mengapa-oksigen-sangat-dibutuhkan-oleh-makhluk-hidup/
- http://majalah1000guru.net/2013/12/udara-di-sekitar-kita/
- http://hikmat.web.id/biologi-klas-x/mengapa-kita-membutuhkan-oksigen/
- http://www.sigana.web.id/index.php/polusi-udara.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar