Di udara, Karbon Monoksida (CO) terdapat
dalam jumlah yang sangat sedikit, hanya sekitar 0,1 ppm. Di daerah
perkotaan dengan lalu lintas yang padat konsentrasi gas CO berkisar
antara 10-15 ppm. Sudah sejak lama diketahui bahwa gas CO dalam jumlah
banyak (konsentrasi tinggi) dapat menyebabkan gangguan kesehatan bahkan
juga dapat menimbulkan kematian.
Karbon monoksida (CO) apabila terhirup ke dalam paru-pari akan ikut
peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan
oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun. Reaksi antara karbondioksida dean komponen yang mengandung karbon pada
suhu tinggi, Pada suhu tinggi, karbondioksida terurai menjadi
karbonmonoksida dan oksigen.
Secara alamiah CO diproduksi oleh hydrozoa (siphonophores), suatu mahluk
laut juga oleh reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam atmosfer.
Reaksi antara karbondioksida dan komponen yang mengandung karbon pada
suhu tinggi dapat menghasilkan karbon monoksida dengan reaksi sebagai
berikut: 2CO→CO2 + C Reaksi ini sering terjadi pada suhu tinggi yang
umumnya terdapat pada industri-industri, misalnya pada pembakaran
didalam furnis.
Pada kondisi di mana jumlah oksigen cukup untuk melakukan pembakaran
lengkap terhadap karbon kadang-kadang terbentuk juga CO. Keadaan ini
disebabkan pada suhu tinggi CO2 akan terdisosiasi menjadi CO dan O.
karbondioksida dan CO terdapat pada keadaan ekuilibrium pada suhu tinggi
dengan reaksi sebagai berikut: CO + O→CO2
Berbagai proses geofisika dan biologis diketahui dapat memproduksi CO.
DAMPAK GAS KARBON MONOKSIDA
jika seseorang mengalami paparan CO
1.000 ppm selama beberapa menit akan menimbulkan kejenuhan karboksi haemoglobin.
Orang tersebut akan bekurang kesadarannya atau pingsan. Sedangkan jika ditambah
beberapa menit lagi maka dapat mengakibatkan kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar