Selasa, 08 Desember 2015

Pembentukan Gas Karbon Monoksida

Di udara, Karbon Monoksida (CO) terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit, hanya sekitar 0,1 ppm. Di daerah perkotaan dengan lalu lintas yang padat konsentrasi gas CO berkisar antara 10-15 ppm. Sudah sejak lama diketahui bahwa gas CO dalam jumlah banyak (konsentrasi tinggi) dapat menyebabkan gangguan kesehatan bahkan juga dapat menimbulkan kematian.


Karbon monoksida (CO) apabila terhirup ke dalam paru-pari akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun. Reaksi antara karbondioksida dean komponen yang mengandung karbon pada suhu tinggi, Pada suhu tinggi, karbondioksida terurai menjadi karbonmonoksida dan oksigen.
Secara alamiah CO diproduksi oleh hydrozoa (siphonophores), suatu mahluk laut juga oleh reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam atmosfer.

Reaksi antara karbondioksida dan komponen yang mengandung karbon pada suhu tinggi dapat menghasilkan karbon monoksida dengan reaksi sebagai berikut: 2CO→CO2 + C Reaksi ini sering terjadi pada suhu tinggi yang umumnya terdapat pada industri-industri, misalnya pada pembakaran didalam furnis.
 Pada kondisi di mana jumlah oksigen cukup untuk melakukan pembakaran lengkap terhadap karbon kadang-kadang terbentuk juga CO. Keadaan ini disebabkan pada suhu tinggi CO2 akan terdisosiasi menjadi CO dan O. karbondioksida dan CO terdapat pada keadaan ekuilibrium pada suhu tinggi dengan reaksi sebagai berikut: CO + O→CO2
Berbagai proses geofisika dan biologis diketahui dapat memproduksi CO.
DAMPAK GAS KARBON MONOKSIDA
jika seseorang mengalami paparan CO 1.000 ppm selama beberapa menit akan menimbulkan kejenuhan karboksi haemoglobin. Orang tersebut akan bekurang kesadarannya atau pingsan. Sedangkan jika ditambah beberapa menit lagi maka dapat mengakibatkan kematian.

Tidak ada komentar: