Rabu, 09 Desember 2015

Tercemarnya Sungai Dunia

Indonesia memiliki sumber air hampir 6% sumber air dunia, atau sekitar 21% sumber air di wilayah Asia Pasifik. Konsumsi air cenderung meningkat secara signifikan. Menurut Water Environment Partnership di Asia, total permintaan air di tahun 2000 mencapai 156,000 juta m³ per tahun. Angka tersebut diperkirakan akan meningkat dua kali lipat di tahun 2015.
Namun, ketersediaan air bersih justru semakin berkurang karena degradasi lingkungan dan pencemaran. Laju degradasi sumber-sumber air diperkirakan mencapai 15-35% per tahunnya. Pencemaran sungai merupakan masalah yang membuat salah satu sumber air tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Sungai merupakan jalan air alami. Air sungai ini mengalir menuju samudra, danau, laut, atau ke sungai yang lain. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Ujung aliran sungai tempat bertemunya sungai dengan laut dikenal sebagai muara sungai.
Menurut Dinas PU, sungai sebagai salah satu sumber air mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan dan penghidupan masyarakat. sedangkan PP No. 35 Tahun 1991 tentang sungai, Sungai merupakan tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya.
Manfaat terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotesi juga untuk dijadikan objek wisata sungai. Di Indonesia saat ini terdapat 5950 daerah aliran sungai (DAS).
Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa pousi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit dan tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang setiap harinya. Diperkirakan 700 juta orang India tidak memiliki akses ke toilet, dan 1.000 anak-anak India meninggal karena penyakit diare setiap hari. Sekitar 90% dari kota-kota Cina menderita polusi air hingga tingkatan tertentu, dan hampir 500 juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Ditambah lagi selain polusi air merupakan masalah akut di negara berkembang, negara-negara industri/maju masih berjuang dengan masalah polusi juga. Dalam laporan nasional yang paling baru pada kualitas air di Amerika Serikat, 45% dari mil sungai dinilai, 47% dari danau hektare dinilai, dan 32% dari teluk dinilai dan muara mil persegi diklasifikasikan sebagai tercemar.
Sepertinya menjadi salah satu sumber utama dan penyebab pencemaran sungai yang memberikan dampak paling kentara terutama pada masyarakat perkotaan di Indonesia.
Limbah pemukiman (rumah tangga) yang menjadi salah satu penyebab pencemaran sungai diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Dan pada akhirnya pencemaran sungai ini juga memberikan dampak dan akibat merugikan bagi manusia itu pula.
Kondisi sungai di Indonesia mengalami berbagai permasalahan diantaranya :
1.      Pendangkalan sungai yang disebabkan endapan lumpur akibat erosi.
2.      Bibir sungai menyempit karena tumbuh permikiman liar di sekitar bantaran sungai.
3.      Rusaknya fungsi bibir sungai karena dikonversi untuk lahan pertanian, perkebunan, dan perumahan.
4.      Semakin berkembangnya permukiman di sepanjang bantaran sungai, sehingga lingkungan rusak dan kotor.
Kelompok-kelompok pencemar air adalah:
1.            Padatan
Empat kelompok padatan berdasarkan besar partikel dan kelarutannya:
•             Padatan terendap (sedimen)
•             Padatan tersuspensi dan koloid
•             Padatan terlarut
•             Minyak dan lemak
2.            Bahan buangan yang membutuhkan oksigen
3.            Mikroorganisme
4.            Komponen organik sintetik
5.            Nutrien tanaman
6.            Minyak
7.            Senyawa anorganik dan mineral
8.            Bahan radioaktif
9.            Panas
Sumber referensi:
http://agungsaputradewo.blogspot.co.id/2013/05/makalah-pencemaran-air-sungai-di.html
http://alamendah.org/2010/09/27/penyebab-dan-dampak-pencemaran-air-oleh-limbah-pemukiman/
http://uzi-agustin.blogspot.co.id/2013/10/laporan-observasi-identifikasi-sungai.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air

http://faisolhezim-fst12.web.unair.ac.id/artikel_detail-109414-Biomonitoring-KASUSKASUS%20BESAR%20PENCEMARAN%20SUNGAI.html

Tidak ada komentar: