Indonesia memiliki sumber air hampir 6% sumber air dunia,
atau sekitar 21% sumber air di wilayah Asia Pasifik. Konsumsi air cenderung
meningkat secara signifikan. Menurut Water Environment Partnership di Asia,
total permintaan air di tahun 2000 mencapai 156,000 juta m³ per tahun. Angka
tersebut diperkirakan akan meningkat dua kali lipat di tahun 2015.
Namun, ketersediaan air bersih justru semakin berkurang karena degradasi lingkungan dan pencemaran. Laju degradasi sumber-sumber air diperkirakan mencapai 15-35% per tahunnya. Pencemaran sungai merupakan masalah yang membuat salah satu sumber air tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Namun, ketersediaan air bersih justru semakin berkurang karena degradasi lingkungan dan pencemaran. Laju degradasi sumber-sumber air diperkirakan mencapai 15-35% per tahunnya. Pencemaran sungai merupakan masalah yang membuat salah satu sumber air tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Sungai merupakan jalan air alami. Air sungai ini mengalir
menuju samudra, danau, laut, atau ke sungai yang lain. Sungai terdiri dari
beberapa bagian, bermula dari mata mata air yang mengalir ke anak sungai.
Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai utama. Aliran air
biasanya berbatasan dengan dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Ujung
aliran sungai tempat bertemunya sungai dengan laut dikenal sebagai muara
sungai.
Menurut Dinas PU, sungai sebagai salah satu sumber air
mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan dan penghidupan masyarakat.
sedangkan PP No. 35 Tahun 1991 tentang sungai, Sungai merupakan tempat-tempat
dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara
dengan dibatasi kanan dan kirinya.
Manfaat terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi
pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air
limbah, bahkan sebenarnya berpotesi juga untuk dijadikan objek wisata sungai.
Di Indonesia saat ini terdapat 5950 daerah aliran sungai (DAS).
Pencemaran air merupakan masalah global utama yang
membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat
(dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah
dikatakan bahwa pousi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan
penyakit dan tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang setiap harinya.
Diperkirakan 700 juta orang India tidak memiliki akses ke toilet, dan 1.000
anak-anak India meninggal karena penyakit diare setiap hari. Sekitar 90% dari
kota-kota Cina menderita polusi air hingga tingkatan tertentu, dan hampir 500
juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman. Ditambah lagi
selain polusi air merupakan masalah akut di negara berkembang, negara-negara
industri/maju masih berjuang dengan masalah polusi juga. Dalam laporan nasional
yang paling baru pada kualitas air di Amerika Serikat, 45% dari mil sungai
dinilai, 47% dari danau hektare dinilai, dan 32% dari teluk dinilai dan muara
mil persegi diklasifikasikan sebagai tercemar.
Sepertinya menjadi salah satu sumber utama dan penyebab
pencemaran sungai yang memberikan dampak paling kentara terutama pada
masyarakat perkotaan di Indonesia.
Limbah pemukiman (rumah tangga) yang menjadi salah satu
penyebab pencemaran sungai diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Dan
pada akhirnya pencemaran sungai ini juga memberikan dampak dan akibat merugikan
bagi manusia itu pula.
Kondisi sungai di Indonesia mengalami berbagai permasalahan
diantaranya :
1. Pendangkalan
sungai yang disebabkan endapan lumpur akibat erosi.
2. Bibir sungai
menyempit karena tumbuh permikiman liar di sekitar bantaran sungai.
3. Rusaknya
fungsi bibir sungai karena dikonversi untuk lahan pertanian, perkebunan, dan
perumahan.
4. Semakin
berkembangnya permukiman di sepanjang bantaran sungai, sehingga lingkungan
rusak dan kotor.
Kelompok-kelompok pencemar air adalah:
1. Padatan
Empat kelompok padatan berdasarkan besar partikel dan
kelarutannya:
• Padatan
terendap (sedimen)
• Padatan
tersuspensi dan koloid
• Padatan
terlarut
• Minyak
dan lemak
2. Bahan
buangan yang membutuhkan oksigen
3. Mikroorganisme
4. Komponen
organik sintetik
5. Nutrien
tanaman
6. Minyak
7. Senyawa
anorganik dan mineral
8. Bahan
radioaktif
9. Panas
Sumber referensi:
http://agungsaputradewo.blogspot.co.id/2013/05/makalah-pencemaran-air-sungai-di.html
http://alamendah.org/2010/09/27/penyebab-dan-dampak-pencemaran-air-oleh-limbah-pemukiman/
http://uzi-agustin.blogspot.co.id/2013/10/laporan-observasi-identifikasi-sungai.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air
http://faisolhezim-fst12.web.unair.ac.id/artikel_detail-109414-Biomonitoring-KASUSKASUS%20BESAR%20PENCEMARAN%20SUNGAI.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar