PENGERTIAN MANUSIA DAN
LINGKUNGAN
Manusia adalah makhluk hidup
ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan
hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan mati, dan
seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya
dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif.
Lingkungan adalah suatu media
di mana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki karakter
serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan
makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang
lebih kompleks dan riil.
Perhatian
dan pengaruh manusia terhadap ligkungan makin meningkat pada zaman teknologi
maju. Masa ini manusa mengubah lingkungan hidup alami menjadi leingkungan hidup
binaan. Eksplotasi sumber daya alam makin meningkat untuk memenuhin bahan dasar
industri. Sebaliknya hasil industri berupa asap dan limbah mulai menurunkan
kualitas lingkungan hidup.
INTERAKSI
ANTARA MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Manusia
berinteraksi dengan lingkungan hidupnya. Interaksi antara manusia dan
lingkungan hidup merupakan proses saling mempengaruhi antara satu dan lainnya.
Lingkungan hidup memiliki pengaruh besar bagi manusia karena merupakan komponen
penting dari kehidupan manusia. Begitupun sebaliknya, manusia memiliki pengaruh
besar terhadap lingkungan hidup dalam hal pemeliharaan dan pelestarian.
Dalam
lingkungan alam terjadi interaksi antara lingkungan abiotik dengan lingkungan
biotik atau sebaliknya. Bahkan, antar komponen lingkungan biotik dan antar
komponen lingkungan abiotik juga terjadi saling keterkaitan. Contoh interaksi
antara komponen abiotik dengan biotik adalah tanah, suhu dan curah hujan yang
memengaruhi jenis tanaman yang tumbuh suatu daerah.
Lingkungan
biotik juga dapat memengaruhi lingkungan abiotik. Contohnya daerah yang banyak
tumbuhannya akan membuat suhu udara menjadi lebih sejuk. Daerah yang masih
banyak tumbuhannya juga dapat menyimpan air tanah lebih banyak karena tanah di
bawahnya dapat menyerap air lebih banyak.
Interaksi
antara manusia dan alam dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu interaksi yang
menyesuaikan diri dengan alam dan interaksi yang mendominasi alam.
Interaksi manusia yang menyesuaikan
diri dengan alam contohnya adalah hidup dekat dengan sumber makanannya. Manusia
menyesuaikan waktu tanam dengan musim penghujan, waktu untuk berlayar
menyesuaikan dengan keadaan cuaca, menghindari tinggal di daerah rawan bencana
alam, dan lain-lain.
Ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia cenderung melakukan upaya
mengambil sumber daya alam. Bahkan, manusia berupaya memodifikasi cuaca dengan
mengembangkan teknologi hujan buatan.
Namun
demikian, sampai saat ini manusia belum mampu memperkirakan kapan gempa bumi
akan terjadi, jam berapa gunung akan meletus, dan seterusnya. Manusia juga
tidak mampu menghentikan gelombang tsunami, menghentikan banjir dan
lain-lain.Dalam hal ini manusia cenderung berupaya menyesuaikan diri.Sebagai
contoh, penduduk yang tinggal di daerah gempa mengembangkan teknologi rumah
atau bangunan yang tahan gempa.
SISTEM-SISTEM
LINGKUNGAN
Sistem
lingkungan mempunyai beberapa komponen yang satu sama lain saling berinteraksi.
Sistem lingkungan terdiri dari 4 komponen yaitu
1. Sumber daya alam (life support) berupa energy,
mineral, tanah, air, tumbuhan, hewan. Sumber alam dapat di golongkan menjadi
dua bagian, yaitu sumber alam yang dapat di perbaharui dan sumber alam yang
tidak dapat diperbaharui.
2. Aktivitas manusia (human activities) berupa
tempat tinggal, pekerjaan, transportasi, benda dan jasa lainnya
3. Bahan buangan/sampah (residu and wastes)
berupa sampah padat, tinja, sampah cair,sampah gas, sampah radioakftif
4. Faktor-faktor lingkungan yang berbahaya
(environment hazards) berupa
Alami : gempa bumi, angin
rebut, banjir
Biologis : binatang, serangga,
mikroba, tumbuhan
Kimia : racun, toxin,
allergen, iritan
Fisik : vibrasi, radiasi,
kelembaban
Psikologi : stress, cemas, tidak senang
Fisiologi : kepadatan, isolasi
DAMPAK
PERUBAHAN LINGKUNGAN AKIBAT MANUSIA
Perubahan
yang terjadi pada lingkungan menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan
karena berkurangnya fungsi dari sebagian komponen lingkungan. Perubahan
lingkungan berdampak positif berarti baik dan menguntungkan manusia dan
lingkungan tersebut, serta berdampak negatif berarti tidak baik dan tidak
menguntungkan karena dapat mengurangi kemampuan alam sekitarnya untuk membantu
kehidupannya maupun merugikan manusia.
1. Dampak
Positif
·
Penebangan pohon untuk dimanfaatkan kayunya dengan
menanam kembali pohon untuk mengganti yang telah ditebang
·
Penerapan panca usaha tani untuk meningkatkan
produktivitas lahan pertanian
2. Dampak
Negatif
·
Lahan menjadi gersang dan gundul karena penebangan
hutan secara liar
·
Terjadi banjir didaerah pemukiman karena tidak ada
saluran air dan daerah resapan air yang dipengaruhi oleh pembangunan gedung-gedung
tinggi.
·
Berkurangnya ekosistem yang hidup di air karena
terjadi pencemaran air akibat sampah dan limbah industri yang dibuang langsung
ke sungai atau kali.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar