Dalam pengertian
kebutuhan, memiliki arti luas dengan macam-macam kebutuhan serta contoh
masing-masing. Begitulah kita, manusia. Manusia berjuang mencari nafkah untuk
memenuhi kebutuhannya, kebutuhan dapat berupa makanan seperti beras, dan lauk
pauk, dapat pula berupa pakaian seperti baju, celana dan kaos kaki, dan juga
berupa jasa seperti nonton ke bioskop, naik bus dan bantuan dokter serta
bantuan hukum seperti pengacara.
Konsep hierarki kebutuhan dasar ini bermula ketika Maslow melakukan observasi terhadap perilaku monyet. Berdasarkan pengamatannya, didapatkan kesimpulan bahwa beberapa kebutuhan lebih diutamakan dibandingkan dengan kebutuhan yang lain. Contohnya jika individu merasa haus, maka individu akan cenderung untuk mencoba memuaskan dahaga. Individu dapat hidup tanpa makanan selama berminggu-minggu. Tetapi tanpa air, individu hanya dapat hidup selama beberapa hari saja karena kebutuhan akan air lebih kuat daripada kebutuhan akan makan. Kebutuhan-kebutuhan ini sering disebut Maslow sebagai kebutuhan-kebutuhan dasar yang digambarkan sebagai sebuah hierarki atau tangga yang menggambarkan tingkat kebutuhan.
Konsep hierarki kebutuhan dasar ini bermula ketika Maslow melakukan observasi terhadap perilaku monyet. Berdasarkan pengamatannya, didapatkan kesimpulan bahwa beberapa kebutuhan lebih diutamakan dibandingkan dengan kebutuhan yang lain. Contohnya jika individu merasa haus, maka individu akan cenderung untuk mencoba memuaskan dahaga. Individu dapat hidup tanpa makanan selama berminggu-minggu. Tetapi tanpa air, individu hanya dapat hidup selama beberapa hari saja karena kebutuhan akan air lebih kuat daripada kebutuhan akan makan. Kebutuhan-kebutuhan ini sering disebut Maslow sebagai kebutuhan-kebutuhan dasar yang digambarkan sebagai sebuah hierarki atau tangga yang menggambarkan tingkat kebutuhan.
Menurut Abraham
Maslow, manusia memiliki lima tingkat kebutuhan hidup yang akan selalu berusaha
untuk dipenuhi sepanjang masa hidupnya. Lima tingkatan yang dapat membedakan
setiap manusia dari sisi kesejahteraan hidupnya, teori yang telah resmi di akui
dalam dunia psikologi :
Kebutuhan
Fisiologis
Kebutuhan paling dasar
pada setiap orang adalah kebutuhan fisiologis yakni kebutuhan untuk
mempertahankan hidupnya secara fisik, contoh :
- - Oksigen
- - Cairan
- - Nutrisi
- - Eliminasi
- - Istirahat
- - Bebas dari rasa nyeri
- - Stimulasi
- - Regulasi
- - Eksplorasi dan manipulasi
- - Seksual
Kebutuhan
Akan Rasa Aman
Setelah
kebutuhan-kebutuhan fisiologis terpuaskan secukupnya, muncullah apa yang
disebut Maslow sebagai kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman ini
diantaranya adalah rasa aman fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan dan
kebebasan dari daya-daya mengancam seperti perang, terorisme, penyakit, takut,
cemas, bahaya, kerusuhan dan bencana alam.
Kebutuhan
Akan Rasa Memiliki Dan Kasih Sayang
Jika kebutuhan
fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah terpenuhi, maka muncullah
kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa memiliki-dimiliki. Kebutuhan-kebutuhan
ini meliputi dorongan untuk bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan
keturunan, kebutuhan untuk dekat pada keluarga dan kebutuhan antarpribadi
seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima cinta.
Kebutuhan Penghargaan
Dalam
kategori ini dibagi menjadi dua jenis, Eksternal dan Internal.
– Sub kategori eksternal meliputi : Pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.
– Sedangkan sub kategori internal sudah lebih tinggi dari eskternal, pribadi tingkat ini tidak memerlukan pujian atau penghargaan dari orang lain untuk merasakan kepuasan dalam hidupnya.
– Sub kategori eksternal meliputi : Pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.
– Sedangkan sub kategori internal sudah lebih tinggi dari eskternal, pribadi tingkat ini tidak memerlukan pujian atau penghargaan dari orang lain untuk merasakan kepuasan dalam hidupnya.
Kebutuhan aktualisasi diri (Self Actualization)
Kebutuhan terakhir menurut hirarki kebutuhan Maslow adalah kebutuhan akan aktualisasi diri. Jenis kebutuhan ini berkaitan erat dengan keinginan untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi diri. Menurut Abraham Maslow, kepribadian bisa mencapai peringkat teratas ketika kebutuhan-kebutuhan primer ini banyak mengalami interaksi satu dengan yang lain, dan dengan aktualisasi diri seseorang akan bisa memanfaatkan faktor potensialnya secara sempurna.
Kebutuhan terakhir menurut hirarki kebutuhan Maslow adalah kebutuhan akan aktualisasi diri. Jenis kebutuhan ini berkaitan erat dengan keinginan untuk mewujudkan dan mengembangkan potensi diri. Menurut Abraham Maslow, kepribadian bisa mencapai peringkat teratas ketika kebutuhan-kebutuhan primer ini banyak mengalami interaksi satu dengan yang lain, dan dengan aktualisasi diri seseorang akan bisa memanfaatkan faktor potensialnya secara sempurna.
Dan ada juga kebutuhan yang lainnya seperti :
Kebutuhan primer. Kebutuhan primer adalah kebutuhan
yang benar-benar sangat dibutuhkan orang dan sifatnya wajib untuk dipenuhi.
Kebutuhan primer contohnya makanan, minuman, pakaian rumah, kesehatan, dan
pendidikan.
Kebutuhan sekunder. Merupakan kebutuhan yang timbul
setelah kebutuhan primernya tercukupi. Kebutuhan sekunder untuk masing-masing
orang berbeda. Seseorang yang memiliki penghasilan yang tinggi untuk membeli
mobil keluaran terakhir merupakan kebutuhan sekunder sedangkan bagi seorang
pegawai rendahan yang berpenghasilan pas-pasan sebuah mobil atau motor merupakan
barang mewah yang mustahil dapat dibeli.
Kebutuhan tersier. Merupakan kebutuhan ketiga setelah
kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kebutuhan ini agak cenderung ke
barang-barang mewah yang bertujuan untuk menunjukkan prestise atau status
sosial di mata masyarakat. Contoh benda-benda yang dapat dikategorikan ke dalam
kebutuhan tersier adalah rumah mewah, kapal pesiar, lukisan pelukis yang
diciptakan pelukis ternama, maupun berlian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar