(c) gambar bukan milik penulis |
Belakangan ini pemerintah, dalam hal ini Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Ibu Susi Pujiatuti, tengah genjar dalam kampanyenya membiasakan masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi ikan dan hasil laut. Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas lautnya salah satu terluas di dunia dan kaya akan sumber daya lautnya. Sayangnya, minat masyarakat Indonesia mengonsumsi ikan berbanding terbalik dengan kekayaan lautnya.
Padahal banyak sekali manfaat ikan yang bisa kita ambil.
Berbeda dengan masyarakat Indonesia,
masyarakat Jepang dan suku Eskimo menduduki posisi tertinggi sebagai
pengonsumsi ikan terbanyak di dunia. Jepang mengkonsumi ikan 100-200 gram per
hari, sementara bangsa Eskimo sekitar 300-400 gram per harinya. Penelitian mencatat
kedua bangsa tersebut memiliki penderita penyakit jantung koroner sangat
rendah. Ini dikarenakan kedua bangsa tersebut gemar mengonsumsi ikan.
Ikan sebagai sumber protein hewani yang
sehat ini memiliki banyak vitamin, berkalori rendah, serta terkenal karena
kandungan Omega-3 nya. Omega 3 ini lah yang mampu menjaga kesehatan jantung
kita, karena kandungan Omega 3 ini mampu memangkas lemak jahat dalam tubuh
manusia, yang menjadi musuh jantung kita.
Dalam penelitian yang dimuat dalam jurnal Hypertension:
Journal of the American Heart Association, dari 49 ribu perempuan ditemukan
perempuan yang jarang mengonsumsi sampai tidak makan ikan sama sekali berisiko
memiliki masalah jantung sampai 50 persen. Penelitian tersebut menunjukkan
betapa besarnya manfaat mengonsumsi ikan untuk jantung.
Selain bermanfaat untuk kesehatan jantung,
ikan pun memiliki banyak manfaat lainnya, antara lain:
1.
Meningkatkan fungsi otak
Sebuah studi baru
menemukan peningkatan perkembangan otak bayi dan anak-anak dengan mengonsumsi
ikan. Asam lemak omega-3 pada ikan juga mampu meningkatkan memori pada otak
orang dewasa.
2.
Mengurangi risiko Alzheimer
Sebuah penelitian menemukan
bahwa mengonsumsi ikan yang dipanggang maupun dikukus, tetapi tidak digoreng, maka,
otak yang bertanggung jawab untuk mengingat dan belajar akan memiliki otak
lebih besar dan sel-sel yang lebih besar. Volume otak yang lebih besar dipercaya
mengurangi risiko Alzheimer.
3.
Mengatasi Depresi
Asam lemak omega-3 dalam
ikan mampu mengatasi kecemasan dan depresi, lebih baik dan sehat dari resep
antidepresan dokter. Sebuah studi terhadap ibu hamil yang diberi pil omega-3,
hasilnya para ibu hamil tersebut mengalami penurunan signifikan atas depresi
potpartum.
4.
Menutrisi rambut dan kulit
Bagi orang-orang yang
melakukan diet rendah lemak, sering kali memiliki masalah pada rambut dan kulit
yang berubah menjadi kusam dan kering. Ini dikarenakan lemak sehat yang
harusnya dipakai untuk menutrisi rambut dan kulit dibagi ke bagian tubuh lain. Maka,
dengan mengkonsumsi omega-3 dari ikan yang merupakan lemak sehat, mampu memberi
nutrisi pada kulit dan rambut.
Selain itu, asam lemak
omega-3 mampu mencegah keriput dan meremajakan kulit. Beberapa studi terbaru
juga menunjukkan minyak ikan dapat menjaga kulit dari paparan sinar matahari.
Sebenarnya masih banyak
lagi manfaat mengonsumsi ikan bagi manusia. Ibu Susi pun mengatakan salah satu
cara mengurangi illegal fishing yang
merugikan negara dan nelayan kecil adalah dengan rajin mengonsumi ikan. Dengan begitu
kita pun dapat meningkatkan pendapatan para nelayan. Melihat betapa sehatnya
asam lemak omega-3 pada ikan dan manfaat lainnya, masih kah ragu untuk rajin memakan
ikan?
Referensi:
Y017-ANNISA
Annisa Hidayati Poerwanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar