Jumat, 13 November 2015

Pengaruh Pestisida DDT Terhadap Lingkungan

 DDT (Dichloro-Diphenyl-Trichloroethane) adalah salah satu yang dikenal pestisida sintetis. Ini merupakan bahan kimia yang panjang, unik,
DDT adalah insektisida paling ampuh yang pernah ditemukan dan digunakan manusia dalam membunuh serangga tetapi juga paling berbahaya bagi umat manusia manusia sehingga dijuluki “The Most Famous and Infamous Insecticide”.

 Pembasmi hama atau pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau membasmi organisme pengganggu





Sifat Peptisida dan DDT, antara lain :
  • Bila masuk dalm tubuh organisme tidak dapat terurai (non biodegradable), Larut dalam lemak dan dapat berpindah ke organisme lain melalui aliran rantai makanan. Semakin tinggi tingkatan tropfinya semakin tinggi kadar DDT-nya.  Misalnya : Air (terdapat DDT) → zooplankton → ikan kecil → ikan besar (memiliki kadar DDT tertinggi).
  • Merusak jaringan tubuh.
  • Pada burung dapat menghambat proses pengapuran cangkang telur.
  • Untuk waktu yang lama Menimbulkan kelelahan / kejang 
  • menyebabkan cacat pada janin
  • menurunkan kemampuan reproduksi    
sumber:
https://abrar4lesson4tutorial4ever.wordpress.com/2010/02/20/pengertian-dan-dampak-ddt-dichloro-diphenyl-trichloroethane-dalam-kehidupan/ 
https://id.wikipedia.org/wiki/Pestisida
http://mantrihewan.blogspot.co.id/2010/05/dampak-penggunaan-ddt-dichloro-diphenyl.html

Tidak ada komentar: