![]() |
| Logo Ekolabel Indonesia |
Semua produk yang
dihasilkan dari suatu proses produksi mempunyai dampak terhadap lingkungan
walaupun produk tersebut mengklaim sebagai produk ramah lingkungan.
Dampak tersebut bisa terjadi pada proses produksi, konsumsi maupun setelah pemakaian. Dampak tersebut dapat berupa dampak negatif atau positif.
Dampak tersebut bisa terjadi pada proses produksi, konsumsi maupun setelah pemakaian. Dampak tersebut dapat berupa dampak negatif atau positif.
Lingkungan dan Perdagangan
Permasalahan
lingkungan yang selama ini terjadi seperti pemanasan global, membuat konsumen
semakin peduli terhadap lingkungan, karena mereka yakin produk yang digunakan dihasilkan
dari suatu proses yang mungkin memberikan kontribusi bagi kerusakan lingkungan.
Gerakan green consumerism ini menjadi trend yang mengglobal karena
menginginkan kualitas lingkungan yang baik buat kehidupan. Pada saat ini
konsumen berani membayar lebih untuk produk yang biasa disebut eco-friendly
product, eco-product dan lain-lain.
Pada level regional
kepedulian terhadap lingkungan sudah mulai masuk pada sektor industri dan
perdagangan. Sebagai salah satu contoh, APEC telah mulai memasukan isu
lingkungan dalam perdaganan. APEC mulai meminta anggotanya untuk mamasukan
daftar produk ramah lingkungan dari negara anggota APEC.
Pada level Nasional,
isu lingkungan juga sudah dipertimbangkan. Banyak program yang dikembangkan
terkait isu lingkungan dalam perdagangan dan perbaikan kualitas lingkungan.
Salah satu program yang dikembangkan adalah green procurement atau sustainable
procurement. Program ini menekankan pertimbangkan penggunaan barang yang
ramah lingkungan dalam proses pengadaannya.
Model Sustainble
Consumption and Production kini mulai gencar di kampanyekan. Model mulai
mempertimbangkan keberlanjutan dari sisi produksi dan konsumsi.
Komunikasi Aspek Lingkungan
Meningkatnya kesadaran
konsumen akan aspek lingkungan dari produk yang dikonsumsi akan meningkatkan
permintaan akan produk yang telah mempertimbangkan aspek lingkungan baik disisi
produksi dan konsumsi. Aspek lingkungan pada suatu produk perlu dikomunikasikan
agar konsumen mengerti aspek lingkungan dari produk yang dikonsumsi. Selain itu
pengkomunikasian aspek lingkungan tersebut juga dapat menjadikan nilai lebih
dari suatu produk dibanding produk sejenis lainnya. Sehingga menjadi nilai
tambah dan meningkatkan daya saing dipasaran.
Label atau penandaan
pada suatu produk baik berupa gambar atau pernyataan, merupakan alat
identifikasi yang baik dan efektif dalam rangka menyampaikan informasi
lingkungan pada konsumen. Hal ini disebabkan karena konsumen cenderung lebih
mudah melihat gambar atau pernyataan dari suatu produk untuk mengetahui
informasi mengenai produk tersebut.
Environmental Labelling
Environmental
label : claim which indicates the environmental aspects of a product or service
(ISO 14020 : 1998 (E))
Label lingkungan : pernyataan
yang menunjukan aspek lingkungan dalam suatu produk atau jasa
Dalam penerapan
ekolabel, International Organization for Standardization Technical Committee
207 (ISO/TC 207) mengembangkan Standar Internasional sebagai rujukan dalam
penerapannya yaitu :
Ekolabel Tipe I,
model ekolabel ini besifat sukarela, berbasis multi kriteria dengan proses
evaluasi oleh pihak ketiga, standar rujukan ISO 14024 Environmental labels and
declarations – Type I environmental labelling – Principles and procedures.
Ekolabel Tipe
II, pada model ini produsen suatu produk dapat mengklaim atau mendeklarasikan
sendiri (swadeklarasi) aspek lingkunan dari produknya tanpa pemenuhan terhadap
kriteria yang ditetapkan dan sertifikasi dari pihak ketiga. Rujukan standar
yang digunakan ISO 14021 Environmental labels and declaratios – Self-declared
environmental claims (Type II environmental labelling).
Ekolabel Tipe
III, adalah model ekolabel yang menginformasikan aspek lingkungan pada produk
secara kuantitatif. Standar rujukan ISO 14025 Environmental labels and
declarations – Type III environmental declarations – Principles and procedures.
Referensi:
- Modul Kimia Pengantar Lingkungan Industri 13: Manajemen Lingkungan.
- http://www.menlh.go.id/ekolabel-indonesia/
- http://apki.net/wp-content/uploads/2012/06/Kajian-Penerapan-Ekolabel-Produk-di-Indonesia.pdf
- http://ekuatorial.com/urban/indonesian-klh-himbau-industri-menggunakan-ekolabel#!/map=4847&story=post-6748&loc=-6.173323654015037,106.8310546875,7
- http://www.indonesiagreenproduct.com/category/ekolabel-tipe-i/

Tidak ada komentar:
Posting Komentar