Jumat, 11 Desember 2015

Sistem Manajemen Lingkungan dan ISO 14001



Sistem manajemen lingkungan ISO 14001 tahun 2004,  merupakan sebuah standar Internasional yang berkaitan tentang pengolahan lingkungan untuk membantu organisasi meminimalkan pengaruh negatif kegiatan oprasional mereka terhadap lingkungan air, udara, tanah, dan suara.
Sistem manajemen lingkungan merupakan bagian penting dari sistem manajemen suatu perusahaan secara keseluruhan, yang terdiri dari satu set pengaturan-pengaturan secara sistematis yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses, serta sumberdaya dalam upaya mewujudkan kebijakan lingkungan yang telah digariskan oleh perusahaan. Sistem manajemen lingkungan memberikan sistem untuk mencapai dan menunjukkan performa yang baik, melalui upaya pengendalian dampak lingkungan dari kegiatan, produk dan jasa.
Tujuan secara menyeluruh dari penerapan sistem manajemen lingkungan (SML) ISO 14001 sebagai standar internasional yaitu untuk mendukung perlindungan lingkungan dan pencegahan pencemaran yang seimbang dengan kebutuhan sosial ekonomi. Manajemen lingkungan ini sendiri mencangkup suatu rentang isu yang lengkap meliputi hal-hal berkaitan dengan strategi dan kompetisi. Penerapan ISO 14001 juga memberikan manfaat bagi perusahaan. Beberapa manfaat yang penting yaitu meningkatkan kinerja lingkungan, mengurangi biaya dan meningkatkan akses pasar.
Beberapa manfaat ISO 14001; 2004 yaitu sebagai berikut :
  • Mengurangi potensi dampak terburuk pada lingkungan
  • Meningkatkan kinerja lingkungan
  • Mengurangii dan mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul
  • Memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance) peraturan
  • Dapat mengurangi kecelakaan kerja
  • Dapat memelihara hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan pihak-pihak yang peduli dengan lingkungan
  • Dapat menekan biayay produksi dan meningkatkan pendapatan
  • Dapat mengangkat citra perusahaan
  • Memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak manajemen puncak terhadap lingkungan
  • Meningkatkan kepercayaan konsumen
  • Meningkatkan hubungan dengan supplier
  • Sebagai langkah menuju pembangunan yang berkelanjutan
Masalah lingkungan mempunyai immplikasi penting yang terus meningkat bagi perusahaan dan organisasi lainnya, tergantung pada bagaimana pada reaksi pada perusahaan tersebut. Ternyata perhatian terhadap lingkungan dapat memiliki pengaruh positif dan negatif yang cukup luas pada perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Lingkungan menyodorkan resiko sebanyak peluang  yang ada. Perusahaan yang memahami hal ini, secara bertahap mempunyai planing paling tidak dua alasan utama yaitu untuk menghemat dan memperluas pasar atau mengakses pasar baru. Alasan-alasan lainnya yaitu mengurangi gangguan sosisal yang berasal dari keberadaan industri itu sendiri misalnya, mengurangi kebisingan, polusi udara, polusi air, kemacetan dan social responsibility. Yang dimaksud social responsibility yaitu sebaiknya perusahaan mengembalikan profit kepada masyarakat (pajak) dan kontribusi kepada masyarakat melalui acara-acara budaya, ilmu pengetahuan, seni dan atletik.

Implementasi dan Pengoperasian Sistem Manajemen Lingkungan

Langkah ini mendefinisikan semua proses dan prosedur menjamin keberhasilan selama pelaksanaan dan operasi. Aspek utama adalah untuk menentukan peran dari semua individu yang tugasnya dapat mempengaruhi pelaksanaan . Biasanya, dua elemen kunci dalam langkah ini adalah program pelatihan yang jelas dan sistem pengendalian dokumen yang efektif. Setelah pelaksanaan sistem manajemen lingkungan, pemantauan dan perbaik terus menerus dalam proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa sistem ini tampil sebagaimana dimaksud. perusahaan menggunakan sistem manajemen lingkungan untuk mengumpulkan data dan untuk menginformasikan keputusan perusahaan. Studi kasus digunakan untuk memahami bagaimana fasilitas menggunakan sistem manajemen lingkungan untuk mengelola limbah, emisi, sumber daya, dan energi. 

Contoh tujuan yang tercantum :
1. Mengurangi sampah sebesar 30% melalui pengurangan penggunaan bahan
dan melalui daur ulang dan menggunakan kembali bahan di tempat;
2. Mengurangi penggunaan energi dengan meningkatkan sebesar 10% jumlah proyek per tahun yang berfokus pada pengurangan energi;
3. Mengurangi emisi udara meningkat 5% jumlah proyek per tahun yang berfokus pada emisi udara; dan
4. Selanjutnya mengurangi emisi udara sebesar 30% melalui terus mendorong metode Komuter alternatif bagi karyawan

Survei menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2006 125.000 sertifikat diterbitkan di dunia, yang pada gilirannya sebesar pertumbuhan 16% dalam perbandingan tahun 2005. Namun, pertumbuhan jumlah sertifikat lebih signifikan dari tahun ke tahun, yang mencerminkan minat dalam sistem manajemen lingkungan dan akibat dari implementasi sistem pengelolaan lingkungan. 
Sumber :    1.  pdf. Benefits of Environmental Management System in polish Compliant with ISO 14001 (A. Matuszak-Flejszman*/ Polish J. of Environ. Stud. Vol. 18, No. 3 (2009), 411-419)
      2. pdf. Dimensi sistem manajemen lingkungan yang dominan terhadap upaya produksi bersih perusahaan (Polish J. of Environ. Stud. Vol. 18, No. 3 (2009), 411-419)
4. modul 13

Tidak ada komentar: