1. Pembakaran Hutan
Karena lahan di kota atau di kawasan pertanian semakin sempit, maka hutan pun dikorbankan. Hutan digunduli dan dijadikan kawasan perumahan atau perkebunan.
Apalagi dengan cara dibakar. Bisa saja kawasan hutan yang tidak perlu digunduli malah ikut terbakar. Hal ini menyebabkan terjadinya kerusakan pada keanekaragaman hayati karena banyak jenis tumbuhan yang mati serta hewan yang kehilangan tempat tinggal.
2. Membuang Sampah ke Sungai
Kebiasaan membuang sampah ke sungai juga dapat merusak keanekaragaman hayati. Karena sampah yang menumpuk di sungai membuat sungai menjadi kotor dan tidak sehat bagi makhluk hidup yang berhabitat disana. Akibatnya banyak ikan yang mati karena sungai yang tercemar.
3. Penggunaan Pestisida Secara Berlebihan
Dampaknya juga kepada habitat di sungai. Pestisida sangat beracun sehingga dapat membunuh makhluk hidup di sungai bahkan dapat merusak lahan pertanian itu sendiri.
4. Penangkapan Ikan dengan Bahan Peledak
Ini tentu saja sangat merusak habitat di laut. Bahan peledak tidak hanya dapat membunuh ikan, tetapi juga dapat merusak terumbu karang. Padahal terumbu karang adalah habitat alami hewan-hewan di laut. Hal ini berdampak pada kerusakan keanekaragaman hayati di laut.
5. Pemburuan Satu Jenis Hewan dalam Jumlah Besar
Jika hewan terus diburu dalam jumlah besar, maka hewan tersebut dapat menjadi langka. Apalagi jika hewan tersebut jarang berkembang biak. Hal ini menyebabkan ekosistem menjadi tidak seimbang sehingga dapat berdampak buruk pada keanekaragaman hayati.
6. Tidak Melaksanakan Program KB
Pertumbuhan penduduk yang semakin membengkak disebabkan oleh sedikit orang yang mau melaksanakan program KB. Hal ini berdampak pada kebutuhan manusia yang semakin meningkat baik dalam bidang sandang, pangan, dan papan. Pada akhirnya hutan ditebang untuk memenuhi kebutuhan tersebut yang menyebabkan rusaknya keanekaragaman hayati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar