Manajemen lingkungan adalah aspek-aspek dari keseluruhan fungsi manajemen (termasuk perencanaan) yang menentukan dan membawa pada implementasi kebijakan lingkungan (BBS 7750, dalam ISO 14001 oleh Sturm, 1998).
Berikut ini akan kita bahas mengenai lingkungan internal dan eksternal menejemen.
A.
Lingkungan
Eksternal Manajemen
Lingkungan ekstern atau eksternal
terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar organisasi, dimana unsur-unsur ini
tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manajer, disamping
itu juga akan mempengaruhi manajer di dalam pengambilan keputusan yang akan
dibuat. Unsur-unsur lingkungan eksternal organisasi contohnya yaitu perubahan
perekonomian, peraturan pemerintah, perilaku konsumen atau masyarakat,
perkembangan teknologi, politik dan lain sebagainya.
Lingkungan eksternal dibagi menjadi
dua yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro.
1. Lingkungan eksternal mikro yaitu
lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen.
Lengkunagan eksternal mikro diartikan sebagai factor-faktor di luar rumah
tangga produksi atau dunia usaha yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan
dunia usaha.
Factor-faktor yang termasuk
lingkungan ekasternak mikro adalah :
a. Penyedia/pemasok (supplier) dengan
adanya pemasok factor-faktor produksi, muncul kegiatan produksi, di samping itu
pemasok juga menunjang kelangsungan hidup dunia usaha
b. Perantara adalah pihak-pihak yang
berperan dalam penyebaran hasil-hasil produksi dari produsen ke tangan konsumen
hingga siap dikonsumsi, misalnya distributor, pengecer dan sebagainya
c. Teknologi berkaitan secara langsung
dengan perkembangan proses pengoilahan yang berupoa penemuan baru baik
peralatan maupun metode kerjanya. Lembaga yang berkecimpung dalam bidang ini
misalnya lembaga RIstek, Litbang dan sebagainya
d. Pasar dalam arti luas. Meskipun
letaknya berada di luar kegiatan produksi, tetapi karena seluruh hasil produksi
adalah untuk melayani (dijual ke) pasar, maka semua pihak yang terlibat dan
berada di dalam pasar termasuk unsure lingkungan eksternal mikro
2. Lingkungan eksternal makro yaitu
lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung. Masing-masing anggota dunia
usaha memiliki perbedaan dalam memberikan factor-faktor yang secara kongkret
dapat dimasukkan ke dalam lingkungan eksternal makro atau mikro. Hal ini
disebabkan oleh sifat majemuk kegiatan dunia usaha. Oleh karena itu
pertimbangan pemilihan factor eksternal makro dan mikro dilakukan secara umum.
Secara umum unsure-unsur lingkungan
eksternal makro dunia usaha adalah sebagai berikut :
a. Keadaan alam
b. Politik dan hankam, keadaan politik
dan pertahanan keamanan secara umum menciptakan iklim ketenangan usaha
c. Hokum peraturan
perundangan-undanagan yang berlaku misalnya undang-undang perpajakan,
perburuhan dan sebagainya
d. Perekonomian, tingkat pendapatan,
pola-pola pemenuhan kebutuhan masyarakat, tingkat investasi dan sebagainya
e. Pendidikan dan teknologi tingkat
kecerdasan kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan penguasaan dan
pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi pada umumnya
f. Social dan kebudayaan : pandangan
dan nilai-nilai yang dianut masyarakat seperti terwujud dalam norma-norma etika
dan social, kepercayaan, agama, kesenian, pola hubungan antar individu dan sitem
kerja samanya, sertta strata social
g. Kependudukan jumlah tingkat
kelahiramn-kematian, penyebaran penduduk (misalnya urbanisasi dan
transmigrasi), umur dan jenis kelamin
h.
Hubungan internasional : mencakup banyak hal seperti
proteksi bahan barang dan jasa, nialai tukar mata uang teknologi, kebudayaan,
polkam dan sebagainya
B.
Lingkungan
Internal Manajemen
Lingkungan internal dunia usaha
adalah factor-faktor yang berada di dalam kegiatan produksi dan langsung
mempengaruhi hasil produksi. Factor-faktor tersebut masih berada dalam
jangkauan keputusan yang diambil oleh pihak pelaksana dunia usaha, sehingga
dapat dikuasai langsung (controllable)
Factor-faktor
yang termasuk lingkungan internal dunia usaha adalah :
1. Tenaga kerja dalam arti pekerja atau
karyawan : meliputi lingkungan kerja fisik dan nonfisik, upah dan gaji jaminan
hari tua, pengembangannya dan sebagainya
2. Peralatan dan mesin-mesin : tata
letak, pemeliharaan / perawatan, pembebanan, penerapan teknologi baru dan
sebagainya
3. Modal : para pemilik/penyetor modal,
pengelolaan dana
4. Bahan mentah, penolong, barang
setengah jadi dan barang jadi : pergudangan, arus aliran fisiknya dan
sebagainya
5. System informasi dan administrasi
untuk kepentingan pengambilan keputusan bagi manajemen, misalnya buku-buku
anggaran pembelian bahan, rencana penjualan, laporan penggunaan/ realisasi dana
dan sebagainya
Unsur-unsur
lingkungan baik eksternal maupun internal secara simulate berpengaruh timbale
balik terhadap dunia usaha. Hal ini berarti kehidupan dunia usaha juga
mempengaruhi lingkungan. Dengan demikian, dunia usaha dituntut pula tanggung
jawabnya terhadap kehidupan masyarakat luas.
Contoh
pengaruh timbal balik antara lingkungan dan dunia usaha :
- Lingkungan
eksternal makro : dunia usaha turut serta meningkatkan perekonomian masyarakat
(tingkat pendapatan mereka bertambah) sebab factor-faktor produksi yang mereka
serahkan dibayar oleh dunia usaha. Adanya peningkatan taraf kehidupan
menyebabkan permintaan akan hasil-hasil produksi dari dunia usaha juga
meningkat. Hal ini berarti pula bahwa kegiatan dunia usaha tetap berlangsung
bahkan semakin berkembang
- Lingkungan
eksternal mikro : kelangsungan hidup dari penyedia bahan mentah sangat
tergantung pada kegiatan dunia usaha, sebab dunia usaha membutuhkan bahan
mentah untuk menghasilkan alat pemuas. Dengan kelancaran kegiatan dunia usaha
berarti pula dibutuhkan bahan mentah yang lebih banyak.
-
Lingkungan internal : apalagi lingkungan kerja menyenangkan dan kesejahteraan
serta pengembangan karyawan / pekerja diperhatikan, maka semangat kerja akan
semakin tinggi. Prestasi kerja yang tinggi akan menguntungkan dunia usaha.
TUJUAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN:
a. Meningkatkanb kondisi kerja yang produktif
b. Mengintegrasikan pengelolaan bisnis dan lingkungan
c. Mengurangi dampak kerusakan lingkungan
KEUNTUNGAN SISTEM MANAGEMEN LINGKUNGAN
Keuntungan
potensial dari Sistem Manajemen Lingkungan yang efektif meliputi:
a.
Memelihara hubungan yang baik dengan masyarakat
b.
Meningkatkan kinerja lingkungan
c.
Mengurangi kerugian
d.
Memiliki keuntungan yang kompetitif
e.
Mengurangi biaya pengolahan limbah
f.
Mengurangi kecelakaan
g.
Meningkatkan kepercayaan konsumen
h.
Meningkatkan image publik dan pasar
i.
Meningkatkan pengelolaan pengeluaran
j.
Konservasi energi dan material
k.
Meningkatkan hubungan antara industri dengan pemerintahan.
Sumber:
http://hariantoantho.blogspot.co.id/2012/05/manajemen-lingkungan.html
https://priyahitajuniarfan.wordpress.com/2012/02/26/sistem-manajemen-lingkungan/
http://vesper2.blogspot.co.id/2014/04/lingkungan-manajemen.html
http://mohamadramdani93.blogspot.co.id/2013/07/sistem-manajemen-lingkungan.html
https://priyahitajuniarfan.wordpress.com/2012/02/26/sistem-manajemen-lingkungan/
http://vesper2.blogspot.co.id/2014/04/lingkungan-manajemen.html
http://mohamadramdani93.blogspot.co.id/2013/07/sistem-manajemen-lingkungan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar