Pengertian Manajemen Lingkungan
Manajemen
adalah sekumpulan aktifitas yang disengaja (merencanakan, mengorganisasikan,
menggerakkan) yang terkait dengan tujuan tertentu.
Lingkungan menurut definisi umum yaitu segala sesuatu disekitar subyek manusia yang terkait dengan aktifitasnya. Elemen lingkungan adalah hal-hal yang terkait dengan: tanah, udara, air, sumberdaya alam, flora, fauna, manusia, dan hubungan antar faktor-faktor tersebut. Titik sentral isu lingkungan adalah manusia. Jadi manajemen lingkungan bisa diartikan sekumpulan aktifitas merencanakan, mengorganisasikan, dan menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan.
Lingkungan menurut definisi umum yaitu segala sesuatu disekitar subyek manusia yang terkait dengan aktifitasnya. Elemen lingkungan adalah hal-hal yang terkait dengan: tanah, udara, air, sumberdaya alam, flora, fauna, manusia, dan hubungan antar faktor-faktor tersebut. Titik sentral isu lingkungan adalah manusia. Jadi manajemen lingkungan bisa diartikan sekumpulan aktifitas merencanakan, mengorganisasikan, dan menggerakkan sumber daya manusia dan sumber daya lain untuk mencapai tujuan kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan.
ISO 14000
ISO 14000 adalah kumpulan standar-standar terkait pengelolaan
lingkungan yang disusun untuk membantu organisasi untuk:
· meminimalisir dampak negatif kegiatan-kegiatan (proses dll) mereka terhadap lingkungan, seperti menimbulkan perubahan yang merugikan terhadap udara, air atau tanah;
· mematuhi peraturan perundangan-undangan dan persyaratan-persyaratan berorientasi lingkungan yang berlaku;
· memperbaiki hal-hal di atas secara berkelanjutan.
ISO
14000 serupa dengan ISO 9000 - manajemen mutu dalam hal berkaitan
dengan bagaimana sebuah produk diproduksi ketimbang tentang produk itu sendiri.
Sebagaimana halnya ISO 9000, sertifikasinya dilakukan oleh pihak ketiga, bukan
oleh ISO sendiri. Standar audit ISO 19001 diterapkan saat mengaudit ketaatan
ISO 9000 dan 14000 sekaligus.
Persyaratan
ISO 140001 merupakan bagian integral dari Skema Manajemen dan Audit Lingkungan
(Eco-Management and Audit Scheme (EMAS) yang dikeluarkan oleh Uni
Eropa. Struktur dan persyaratan material EMAS lebih menuntut, terutama
menyangkut tugas-tugas peningkatan, kepatuhan hukum dan pelaporan kinerja.
Rusaknya Manajemen
Lingkungan di Indonesia
Rusaknya
manajemen lingkungan kita! Tampaknya
kita sepele ketika mendengarnya, dan melihat kata, seperti kata lingkungan.
Namun di balik kata lingkungan itu, mengandung sejuta makna yang sangat erat
kaitannya dengan kehidupan dan keberlangsungan hidup umat manusia. Segala
sesuatunya sangat erat kaitannya dengan lingkungan.
Bahkan menurut Bloom, derajat kesehatan terdiri dari empat
faktor yakni lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik. Jadi semua
tindak dan tanduk manusia berawal dari lingkungan.
Dewasa
ini, beberapa media menayangkan banjir yang ada di Kota Jakarta, Semarang dan
tragedi yang tidak diinginkan yang terjadi di Situ Gintung, di wilayah
Tangerang, Banten. Betapa sedihnya melihat saudara kita yang terkena musibah
ini.
Mereka yang ditanyai komentar,
hanya menjawab dan meminta pertanggungjawaban pemerintah. Seolah–olah
pemerintah yang harus menjaga kebersihan dan harus memadai dan membenahi
lingkungan mereka. Dari segi bantuan, baiklah pemerintah yang harus menolong
dan memberi subsidi kepada rakyat yang terkena musibah.
Namun
di Situ Gintung, beberapa warga mengaku sudah melaporkan kejadian ini kepada
pemerintah daerah mengenai Tanggul yang mereka minta segera diperbaiki. Tetapi
lagi-lagi kesiapan pejabat berwenang kurang sigap dalam menanggapi keluhan
warga dan tidak dapat merealisasikannya. Lagi dan lagi rakyat selalu kena tipu
dengan muslihat pejabat yang seyogianya dipilih oleh rakyat.
Seperti
sekarang ini, banyaknya janji–janji partai politik yang membawakan thema
“perubahan” untuk rakyat. Setelah kejadian di Situ Gintung banyaknya partai
politik yang menawarkan bantuan untuk rakyat. Semoga saja pesta demokrasi
nanti, rakyat harus paham dengan siapa yang dipilihnya. Kalau kita sadari
lingkungan harus erat kaitannya dengan individu itu sendiri karena, merekalah
yang harus menjaga dan melestarikannya, supaya kesehatan lingkungan menjadi
optimal.
Klasifikasi Pencemaran Lingkungan
Dengan musibah banjir yang dirasakan saudara kita yang ada
di Jakarta dan di Semarang, merupakan hasil dari pencemaran lingkungan.
Pencemaran lingkungan sendiri terbagi menjadi beberapa klasifikasi. Antara lain
pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah. Dengan keadaan
pencemaran lingkungan ini, maka kualitas yang ada di lingkungan kita menjadi
menurun. Sejatinya pencemaran lingkungan ini akan mempercepat kita untuk
mengakhiri hidup kita di bumi ini, dan dapat membunuh kehidupan anak dan cucu
kita nantinya.
·
Pencemaran Udara
Sebelum kita memulai tahapan
pencemaran lingkungan yang terklasifikasi, yang pertama pencemaran udara.
Pencemaran udara sering dari kita mungkin sudah dan atau sering terpapar dengan
gas pencemar udara yang mungkin ada di sekitar tempat tinggal kita, dan
pengalaman ini mungkin sudah pernah atau sering kita jumpai di lingkungan kita
sendiri.
Pencemaran
udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi
oleh zat–zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan
tubuh manusia. Gas–gas pencemar udara utama adalah karbon monoksida (CO),
karbon diosida (CO2), nitrogen monoksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), sulfur
monoksida (SO), sulfur dioksida (SO2).
Pencemaran
udara yang dihasilkan melalui kegiatan manusia adalah transportasi, industri,
pembangkit listrik, pembakaran (perapian, kompor, furnace, insenerator dengan
berbagai jenis bahan bakar), gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya
seperti (CFC= Clour Flour Carbon).
·
Pencemaran
Air
Setelah
pencemaran udara, kita juga dapat menjumpai pencemaran air yang terjadi di
lingkungan sekitar kita. Dan pencemaran air sangat sering tejadi di lingkungan
kita sendiri, bahkan kita mengabaikan kesehatan kualitas air yang ada di
lingkungan kita. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan, air tanah akibat aktivitas dan
ulah manusia.
Pencemaran air sering di jumpai di wilayah
industri yang membuang limbahnya dengan berbagai macam polutan seperti logam
berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Contoh dari pencemaran air,
pada air comberan dapat menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang
menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak buruk
pada seluruh ekosistem yang ada di air.
·
Pencemaran Tanah
Yang terakhir
mengenai pencemaran tanah. Pencemaran tanah merupakan keadaan di mana bahan
kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran tanah
ini merupakan hasil kegiatan manusia yang mencemari tanah yakni dari tempat
penimbunan sampah, serta limbah industri yang dibuang langsung ke tanah secara
tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar