Pertumbuhan penduduk yang pesat di kota Jakarta membawa dampak negatif kelestarian sungai ciliwung. Sempitnya lahan mendorong berkembangnya pemukiman di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS). Walaupun keadaan sungai ciliwung sudah semakin parah dan tidak lagi layak untuk digunakan, namun warga bantaran kali ciliwing masih menggunakan sungai untuk kebutuhan sehari hari, seperti kegiatan MCK. Padahal dengan keadaan sungai yang seperti ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Pencemaran air Sungai Ciliwung saat ini sudah
memasuki tahap pencemaran berat, sebagian besar penyebab pencemaran itu adalah
limbah domestik atau sampah rumah tangga."Pencemaran berat akan
mengakibatkan biota sungai berkurang dan airnya tidak bisa dimanfaatkan,"
kata kata Petugas Pemantauan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLH) DKI
Jakarta, Prihatma, di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan hasil data pemantauan terakhir pada 2008 di enam titik, hanya dua titik pemantauan yang termasuk indek pencemaran airnya kategori sedang, yakni di sekitar Condet dan Kelapa Dua.Sedangkan empat titik pemantauan lainnya kualitas air Ciliwung sudah tercemar berat dilihat dari parameter kimia dan biologinya. Keempat titik tersebut yakni Manggarai, Kwitang, Pantai Marina dan Kapuk Muara (PIK).
Berdasarkan hasil data pemantauan terakhir pada 2008 di enam titik, hanya dua titik pemantauan yang termasuk indek pencemaran airnya kategori sedang, yakni di sekitar Condet dan Kelapa Dua.Sedangkan empat titik pemantauan lainnya kualitas air Ciliwung sudah tercemar berat dilihat dari parameter kimia dan biologinya. Keempat titik tersebut yakni Manggarai, Kwitang, Pantai Marina dan Kapuk Muara (PIK).
Penyebab utama pencemaran adalah kebiasaan warga
membuang sampah dan limbah rumah tangga lainnya ke dalam sungai. Data tahun 2007
dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta, volume sampah dari seluruh wilayah DKI
Jakarta sekitar 6000 ton setiap harinya termasuk sampah dari sungai. Jumlah
tersebut akan terus bertambah seiring bertambahnya jumlah penduduk DKI Jakarta
setiap tahunnya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar