Selasa, 17 November 2015

Dinamika Harmonis Manusia dan Lingkungan


          Manusia tidak pernah mampu melepaskan ketergantungannya akan alam dalam hidupnya semenjak dulu. Di sisi lain, alam juga memiliki ketergantungan dengan manusia walaupun tidak terlalu besar. Kepribadian lingkungan yang dimiliki manusia sedikit banyak menunjukkan interaksi manusia dengan lingkungan alam di sekitarnya.
Kemudian pada aplikasinya manusia berusaha mengembangkan kehidupan yang bisa jadi memiliki akses negatif terhadap kelangsungan hidup dan keberadaan lingkungan. Pada titik ini, kendali atas pengurusan sumber daya alam dan sebagainya harusnya mulai dilakukan agar tidak merusak keseimbangan alam.

  • ·         HAKIKAT DAN MAKNA LINGKUNGAN BAGI MANUSIA

            Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada mulanya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu,manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban –istilah Toynbee sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung kehidupannya. Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang membatasinya.

           Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia    yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi, 2006). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,   dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya. Menurut pasal 1 UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup.

Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan    lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada, tumbuh, dan berkembang, diatas bumi sebagai lingkungan.
2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3. Lingkungan mempengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang mendiaminya.
4. Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5.Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk kebutuhan dan kebahagiaan hidup.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni. Peringatan ini dimaksudkan untuk menggugah kepedulian manusia dan masyarakat pada lingkungan hidup yang cenderung semakin rusak. Hari Lingkungan Hidup Sedunia pertama kali dicetuskan pada tahun 1972    sebagai rangkaian kegiatan lingkungan dari dua tahun sebelumnya ketika seorang senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson menyaksikan betapa kotor dan cemarnya bumi oleh ulah manusia. Selanjutnya, ia mengambil prakarsa bersama LSM untuk mencurahkan satu hari bagi usaha penyelamatan bumi dari kerusakan. Dari Konferensi PBB mengenai lingkungan hidup yang diselanggarakan pada tanggal 5 Juni 1972 di Stockholm, Swedia. Tanggal 5 Juni tersebut di tetapkan sebagai hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Warga atau masyarakat dapat berperan serta dalam pengelolaan lingkungan hidup. Kesempatan berperan serta itu dapat dilakukan melalui cara sebagai   berikut:

1. Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan.
2. Menumbuhkankembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat.
3. Menumbuhkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk melakukan pengawasan sosial.
4. Memberikan saran dan pendapat.
5. Menyampaikan informasi dan/atau menyampaikan laporan.


  •  KUALITAS LINGKUNGAN DAN PENDUDUK TERHADAP KESEJAHTERAAN

A.   Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan

    Berdasarkan uraian sebelumnya bahwa ada hubungan yang erat antara lingkungan dengan manusia. Lingkungan memberikan makna atau arti penting bagi manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Lingkungan dapat memberikan sumber kehidupan agar manusia dapat hidup sejahtera.
     Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang hidup. Dengan demikian, lingkungan mampu memberikan kesejahteraan dalam hidup manusia.

Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.
b. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
c. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup.
d. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.
e. Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Hakikat pengelolaan lingkungan hidup oleh mansusia adalah bagaimana  manusia melakukan berbagai upaya agar kualitas manusia meningkat sementara kualitas lingkungan juga semakin baik. Lingkungan yang berkualitas pada  akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan.

Undang-undang No. 23 1997 tentang Pengelolaaan Lingkungan Hidup yang mengatur hak, kewajiban, dan peran warga negara perihal pengelolaan ini. Hak, kewajiban, dan peran itu sebagai berikut:
a. Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.
b. Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup.
c. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan   lingkungan hidup.
e. Setiap yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup.
f.  Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup.

B.   Hubungan Penduduk dengan Lingkungan dan Kesejahteraan

Di negara, penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar atau set pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai   sasaran pembangunan, tetapi juga merupakan pelaku pembangunan. Mereka adalah subjek dan objek dari pembangunan negara.
Pembangunan pada dasarnya dilakukan oleh penduduk negara dan ditujukan untuk kebutuhan dan kesejahteraan penduduk yang bersangkutan.

Hal yang berkaitan dengan penduduk negara meliputi:
Aspek kualitas penduduk, mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan kepribadian. Aspek kuantitas penduduk yang mencakup jumlah penduduk, pertumbuhan, persebaran, perataan, dan pertimbangan penduduk ditiap wilayah negara. Pertumbuhan penduduk akan selalu berkaitan dengan   masalah lingkungan hidup. Penduduk dengan segala aktivitasnya akan  memberikan dampak terhadap lingkungan. Demikian pula makin meningkatnya upaya pembangunan menyebabkan makin meningkatnya dampak terhadap lingkungan hidup. Dampak lingkungan hidup adalah engaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan.  Lingkungan hidup bisa berdampak positif dan negatif bagi kesejahteraan  penduduk.

Perubahan positif akibat kegiatan manusia terhadap lingkungan, misalnya dengan pembangunan jalan-jalan raya yang bisa menghubungkan daerah-daerah yang sebelumnya terisolir. Pembuatansaluran air, taman kota, penghijauan, penanaman turus jalan, pembuat bendungan, dan lain-lain adalah contoh-contoh kegiatan yang menjadikan lingkungan memberi dampak positif bagi manusia. Perubahan yang positif dari lingkungan tersebut tentu saja dapat memberikan keuntungan dan sumber kesejahteraan bagi penduduk. Perubahan lingkungan  sebagai akibat tindakan manusia tidak jarang memberikan dampak negatif, yaitu kerusakan lingkungan hidup.

Kerusakan lingkungan hidup tidak hanya meniadakan daya dukung lingkungan itu sendiri, tetapi juga memberi resiko bagi kehidupan manusia. Kerusakan lingkungan hidup merupakan problematika besar yang dialami umat manusia sekarang ini. Bahkan, isu tentang lingkungan hidup merupakan satu dari tiga isu global dewasa ini, yaitu isu tentang HAM, demokrasi, dan lingkungan.

Beberapa problema lingkungan hidup dewasa ini antara lain:
a. Pencemaran (polusi) lingkungan, yang mencakup pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
b. Masalah kehutanan, seperti penggundulan hutan, pembalakan hutan, dan kebakaran hutan.
c. Erosi dan Banjir.
d. Tanah longsor, kekeringan, dan abrasi pantai.
e. Menipisnya lapisan ozon dan efek rumah kaca.
f. Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk, seperti gatal-gatal, batuk, infeksi saluran pernapasan, diare, dan tipes.

Kerusakan lingkungan hidup memberi efek yang besar bagi kelangsungan   hidup manusia itu sendiri. Lingkungan sangat berkaitan dengan masalah   ketahanan hidup (survival) manusia. Ketahanan hidup umat bergantung pada hubungan yang saling menopang dari lingkungan yang terdiri atas berbagai    sistem yang menunjang keehidupan itu ataupun yang saling menyainginya.       Bagi manusia, problema lingkungan pada dasarnya timbul kalau terjadinya ketidakseimbangan antar manusia dengan sumber-sumber yang ada dalam lingkungan. Pemanfaatan yang berlebihan oleh manusia menyebabkan daya  dukung lingkungan berkurang sehingga keseimbangan tidak terjadi lagi. Oleh karena itu, pengelolaan lingkungan pada hakikatnya adalah menciptakan
keseimbangan

C.   Problema Lingkungan Sosial Budaya Yang Dihadapi Masyarakat

Lingkungan sosial merupakan wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan dan interaksi sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan). Manusia hidup berkaitan dengan lingkungan, baik fisik (alam dan buatan) maupun lingkungan sosial.

  • Interaksi dalam Lingkungan Sosial

Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, yang
menyangkut hubungan timbal balik antara perorangan, antara kelompok
manusia dalam bentuk akomodasi, kerja sama, persaingan, dan pertikaian.
Interaksi sosial dapat terjadi apabila ada kontak sosial dan komunikasi. Kontak  sosial merupakan usaha pendekatan pertemuan fisik dan mental. Kontak sosial dapat bersifat primer (face to face) dan dapat berbentuk sekunder (melalui media perantara, koran, radio, tv, dan lain lain). Komunikasi merupakan usaha penyampaian informasi kepada manusia lain.   Tanpa komunikasi tidak mungkin terjadi interaksi sosial. Komunikasi bisa berbentuk lisan, tulisan, atau simbol lainnya.

Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerja sama (cooperation),  akomodasi (accomodation), persaingan (competition), dan pertikaian (conflict). Kerja sama sebagai segala bentuk usaha guna mencapai tujuan bersama. Akomodasi sebagai keadaan menunjukan kenyataan adanya keseimbangan      dalam interaksi sosial. Akomodasi sebagai proses menunjukan pada usaha   manusia untuk meredakan pertentangan, yaitu usaha mencapai kestabilan. Persaingan merupakan proses sosial dimana seseorang atau kelompok sosial bersaing memperebutkan nilai atau keuntungan dalam kehidupan melalui cara-cara menarik perhatian publik. Pertikaian merupakan interaksi sosial di mana seseorang atau kelompok sosial berusaha memenuhi kebutuhannya
dengan jalan menantang lawannya dengan ancaman atau kekerasan.

  • Pranata dalam Lingkungan Sosial

Pranata sosial (dalam bahasa Inggris Istilahnya institution) menunjuk pada sistem pola-pola resmi yang dianut suatu warga masyarakat dalam berinteraksi (Koentjaraningrat, 1996). Pranata adalah suatu sistem norma khusus yang menata rangkaian tinakan berpola mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat. Sistem norma khusus dimaksudkan sebagai sistem aturanatuaran, artinya perilaku itu didasarkan pada aturan-aturan yang telah ditetapkan.

  •  Problema dalam Kehidupan Sosial

Problema sosial merupakan persoalan kareba menyangkut tata kelakuan    yang abnormal, amoral, berlawanan dengan hukum, dan bersifat merusak. Problema sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral yang menyimpang sehingga perlu diteliti, ditelaah, diperbaiki, bahkan mungkin untuk dihilangkan.Problema sosial yang terjadi dan dihadapi masyarakat banyak ragamnya. Sesuai dengan faktor-faktor penyebabnya, maka problema sosial    
dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982:1)
a. Problema sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan,
    dan pengangguran.
b. Problema sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
c. Problema sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa,
    dan disorganisasi.
d. Problema sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian,
kejahatan, kenakalan anak, konflik ras, dan konflik agama.

D.   Isu - Isu Penting Persoalan Lintas Budaya Dan Bangsa

1.     Isu tentang Lingkungan
a. Kekurangan Pangan.
b. Kekurangan Sumber Air Bersih.
c. Polusi atau pencemaran.
d. Perubahan Iklim.
2.      Isu tentang Kemanusiaan
a. Kemiskinan.
b. Konflik atau Perang.
c. Wabah Penyakit.



  •  Kelestarian Lingkungan Hidup

Kelestarian hidup membutuhkan ilmu dan teknologi yang pas. Dimana peran iptek didalam melesrarikan lingkungan hidup sangat di harapkan. Maka oleh sebab itu iptek lingkungan adalah mengatur semua jalannya kelangsungan lingkungan hidup. Iptek Lingkungan ialah teknologi yang berkaitan kelestarian lingkungan dan pemanfaatan manjemen lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersusun sistematis yang dijelaskan gejala-gejala pada bidang iptek terhadap lingkungan tanpa merusak keseimbangan lingkungan. Upaya pelestarian lingkungan  dijelaskan dalam UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolahan Lingkungan hidup yang dimaksud pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya  untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan  hidup. Usaha untuk menjaga Lingkungan meliputi:

a. Pengolahan lahan

Lahan dalam hal ini meliputi lahan pertanian, pengolahan  tanah baik untuk pemukiman maupun industri. pengelolahan tersebut harus memperhatikan kelestarian lingkungan hidup, karena mungkin saja akan terjadi masalah  lingkungan hidup, jadi harus dikerjakan secara optimal.
Cara-caranya di antara lain mencegah menurunnya kemampuan lahan yang potensial, menjauhkan lokasi industri dari lokasi pemukiman penduduk, memilih cara pengelolahan rakyat, misalnya dengan terasering untuk lahan miring, dan sebagainya.

b. Pengolahan hutan

Cara-cara untuk pengelolahan hutan diantara lain memberi penyuluhan kepada masyarakat sekitar hutan agar tidak mencuri kayu di hutan, memberi sanksi terhadap orang yang melakukan penebangan hutan secara liar, dan membentuk polisi hutan yang bertugas mengawasi kelangsungan kelestarian hutan dan sebagainya.

c. Pengolahan air

Pengelolahan sumber daya air dapat dilakukan dengan cara  mempergunakan sumber daya alam air seefisien mungkin, air limbah yang dibuang ke perairan harus diolah lebih dahulu sehingga memenuhi standar air limbah yang telah ditetapkan pemerintah, dan megusahakan cahaya matahari   dapat menembus dasar perairan, sehingga proses fotosintesis dapat berjalan lancar.

d. Pengolahan udara

Udara mengandung berbagai macam gas yang dibutuhkan untuk kehidupan, maka harus dijaga dengan dilakukannya pengolahan- pengolahan yang diantara lain megalirakan gas buangan ke dalam air atau dalam larutan pengikat sebelum dibebaskan keair, membangun cerobong asap yang cukup tinggi sehingga asap tidak menambah polutan, dan mempebanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi.

  •    Kesimpulan

Teknologi berperan penting dalam kehidupan manusia dan manusia tidak dapat terlepas dari teknologi, tetapi teknologi tersebut apabila   dimanfaatkan dengan baik.Manusia sering tidak sadar akan apa yang dilingkungannya sendiri, sehingga menyebabkan terjadinya dampak yang negatif. Tetapi dari pengalaman hiduplah manusia dapat belajar untuk  memperbaiki kehidupan yang akan dijalani nantinya dengan pemanfaatan teknologi, serta pelestarian lingkungan hidupnya.

Manusia memiliki banyak cara untuk meningkatkan taraf hidupnya, tetapi kesadaran akan itu masih sangat lah kurang dan hendaknya manusia selalu mencari dan memikirkan untuk tidak melakukan hal yang negatif saja. Teknologi misalnya yang akan membawa kesejahteraan umat manusia dan meningkatkan taraf hidup manusia apabila menimbulkan dampak yang positif.

Pengaruh teknologi terhadap lingkungan hidup manusia akan menimbulkan hal yang negatif dan positif, sesuai dengan yang dilakukan atau diolah oleh manusia itu sendiri.

Sumber:

 http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/search.html?act=tampil&id=59901&idc=27

http://made99.wordpress.com/2014/04/14/makalah-manusia-dan-lingkungan-ilmu-budaya-dasar

http://evarahayu.blogspot.com/2012/10/makalah-isd-manusia-dan-lingkungan.html

http://miftahurrohma27.blogspot.com/2013/01/makalah-isbd-manusia-dan-lingkungan.html?m=1

http://lukmanunla.wordpress.com/2012/06/06/makalah-isbd-manusia-dan-lingkungan/

http://hardian-saputr.blogspot.com/2012/02/manusia-dan-lingkungan.html?m=1
 

Tidak ada komentar: