Jumat, 20 November 2015

Kebutuhan Manusia Terhadap Makanan pada Jaman Modern


Pengertian kebutuhan dasar manusia
            Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam menjalani atau menjaga kesimbangan baik secara fisiologis, fisik, maupun psikologis yang bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebutuhan
            Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, karena kebutuhan memiliki faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan itu sendiri.
·         Keadaan alam mengakibatkan perbedaan kebutuhan. Orang yang tinggal di daerah kutub yang luar biasa dingin membutuhkan pakaian tebal untuk menahan hawa dingin yang serasa menggigit tulang. Sedangkan kita yang tinggal di daerah tropis cukup memakai pakaian tipis. Tampaknya keadaan alam mendorong manusia membutuhkan barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam di tempat yang bersangkutan.
Bandingkan, kebutuhan orang yang tinggal di daerah pegunungan dengan
kebutuhan orang yang tinggal di daerah pantai!
Jika dipegunungan kita mudah menemukan sayuran dan tidak mudah menemukan ikan laut semudah menumakan sayur di pegunungan , dipantai kita mudah menemukan ikan laut dan tidak mudah menemukan sayuran seemudah menemukan sayuran didaerah pegunungan.

Kebutuhan manusia terhadap makanan pada zaman yang modern ini
            Makanan merupakan kebutuhan dasar (pokok) yang sangat penting bagi kehidupan manusia baik secara fisiologis, psikologis, sosial maupun antropologis. Pangan selalu terkait dengan upaya manusia untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan kesehatannya di muka bumi (Seto, 2001).
            Kesehatan merupakan salah satu komponen penting bagi kualitas hidup manusia. Agar dapat hidup dengan baik dan sehat, manusia memerlukan pangan yang harus dikonsumsinya setiap hari. Dalam hal ini, mutu pangan besar sekali peranannya (Winarno, 1993).
            Kebutuhan fisiologi merupakan pemenuhan kebutuhan terhadap keamanan dan kebutuhan pangan untuk memperoleh kesehatan fisik. Makanan yang dikonsumsi haruslah aman, bergizi, cukup, dan mudah untuk didapatkan.
            Dewasa ini pangan disajikan dalam berbagai bentuk dan variasi, salah satunya adalah makanan olahan siap saji. Pelaku usaha bisnis rumah makan atau lebih umum disebut dengan penjual makanan semakin menjamur dengan berbagai jenis menu dan aneka konsep rumah makan, demikian juga dengan penjual makanan jajanan pinggir jalan. Tidak sedikit penjual makanan yang menyediakan fasilitas bawa pulang (take away) untuk mempermudah konsumen dalam mengkonsumsi makanan, apabila konsumen berniat untuk menikmati makanan tersebut di tempat lain atau untuk diberikan kepada orang lain atau kerabat (Ayodya, 2007).
            Fasilitas take away disebut juga take out di Amerika, dimana pada awalnya mengandung arti pembelian makanan di restoran fast food kemudian di konsumsi di tempat yang berbeda. Dengan tersedianya fasilitas bawa pulang makanan ini penjual makanan dituntut untuk menyediakan kemasan/wadah pembungkus makanan dan minuman untuk dibawa pulang (Wikipedia, 2008).


            Kemasan makanan yang paling banyak digunakan adalah kemasan makanan dari plastik seperti kantong plastik kresek berwarna, dan Styrofoam  karena harganya murah, praktis dan mudah didapat. Tetapi sayangnya kemasan plastik, kantong plastik kresek, dan Styrofoam  ternyata tidak selalu aman, bahkan berbahaya bagi kesehatan (Anonimous, 2009).
            Memang mudah untuk mendaptkan makanan yang enak tetapi belum tentu gizi, kesehatan dan kebersihannya terjamin. Dan banyak makanan yan mengandung bahan pengawet bahkan zat berbahaya yang tidak boleh dipergunakan untuk makanan tetapi malah tetap dipergunakan untuk makanan yang akan kita konsumsi. Masalah ini seharusnya diimbangi dengan perkembangan ilmu kesehatan dan kedokteran. Dan seharusnya pemerintah melakukan pengecekkan tehadap makanan-makanan yang berbahaya tersebut dan ditindak tegas, cara berikutnya yaitu dengan cara memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk mengolah makanan yang baik dan benar sehingga tidak perlu lagi membeli makanan diluar rumah yang keamanannya kurang terjamin.
Dampak mengkonsumsi makanan tidak sehat baik makanan cepat saji maupun berbahan pengawet yang dapat berpangaruh kepada kesehatan:
·         Menyebabkan Kerusakan Hati
·         menyebabkan kerja jantung melemah
·         Menjadi Penyebab Utama Diabetes
·         Menyebabkan Radang pada Dinding Lambung
·         Menyebabkan Ketidak normalan Sistem Pencernaan
·         Menyebabkan Tubuh Kekurangan Nutrisi
·         Menjadi Penyebab Kanker
·         Menyebabkan Kerusakan Sistem Saraf Pusat

Cara Menanggulangi:
·         Pelarangan penggunaan bahan-bahan zat berbahaya sebagai bahan tambahan makanan (additive food) atau penggunaan kemesan makanan yang berbahaya lebih dipertegas.
·         Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bahaya zat berbahaya bagi kesehatan, karena keinginan para produsen makanan untuk meraih keuntungan tanpa mengindahkan kesehatan konsumennya.
·         Pemberdayaan masyarakat, dukungan sosial serta advokasi terhadap pemerintah dapat dijadikan solusi dalam mengatasi masalah penyalahgunaan zat berbahaya oleh produsen makanan.
·         Mengolah sendiri makanan yang akan kita konsumsi dengan memperhatikan gizi dan kebersihannya.

            Kebutuhan manusia memang selalu berubah-ubah, tetapi ketika manusia tersebut telah memenuhi kebutuhannya tersebut, maka dia akan merasa puas dan akan menikmati kesejahteraannya serta bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar. Sebaliknya, jika manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya tersebut maka akan timbul kondisi patologis.







Tidak ada komentar: