Selasa, 08 Desember 2015

Dampak Pembakaran Sampah Terhadap Kesehatan

Permasalahan sampah memang sudah menjadi permasalahan besar di negeri ini, sampah yang merupakan bahan sisa dari aktifitas manusia cenderung tidak dimanfaatkan dan dibuang begitu saja, sehingga menibulkan berbagai masalah yang tak kunjung henti, mulai dari sampah yang menggunung, sampah yang berserakan di jalanan, sampah yang dibuang kesungai, dan juga sampah yang dibakar.


Di sini saya akan membahas permasalahan sampah khususnya sampah yang dibakar. Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa membakar sampah merupakan hal yang biasa dan sudah menjadi rutinitas umum setiap harinya, anggapan itu salah. Membakar memang aka menghilangkan sampah yang ada disekitar kita dengan cepat, akan tetapi dengan melakukan pembakaran seperti ini malah semakin menembah permasalahan baru, tentunya permasalahan pencemaran udara. 

Dengan melakukan pembakaran ssmpah udara yang seharusnya bersih dan sehat untuk kuta hirup justru menjadi tercemar, pencemara yang terjadi yang diakibatkan dari pembaaran sampah dapat mengganggu dan mempengaruhi kesehatan manusia, mulai dari dapat menyebabkan rasa mengantuk dan cepat lelah,  adanya rasa pusing, gelisah, sakit kepala yang tiba-tiba, dan ketidaksadaran. Penglihatan redup, bengurangnya pendengaran secara tiba-tiba, keringat yang lebih, pendeknya pernafasan, meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah.

Dampak pembakaran sampah ini akan menimbulkan polutan yang dihasilkan akibat pembakaran sampah dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan pemicu kanker (karsinogenik). Saat membakar sampah dalam tumpukan, tidak terjadi proses pembakaran yang baik. 

Pembakaran yang baik adalah dengan membutuhkan Oksigen (O2) yang cukup. Berbeda saat membakar tumpukan sampah, mungkin bagian luar tumpukan cukup mendapatkan Oksigen sehingga menghasilkan CO2, tapi di dalam tumpukan sampah akan kekurangan O2 sehingga yang dihasilkan adalah gas Karbon Monoksida (CO) yang merupakan gas yang berbahaya, karena dapat membunuh kita secara massal. Bila kita menghirup gas CO, hemoglobin darah yang seharusnya mengangkat dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh akan terganggu. Dengan begitu, tubuh akan mengalami kekurangan Oksigen, yang dapat berujung kematian.

Hidrokarbon berbahaya yang dihasilkan asap pembakaran sampah, termasuk senyama penyebab kanker yaitu benzopirena yang mencapai 350 kali lebih besar dari asap rokok. Efek jangka panjangnya kita bisa terjangkit kanker paru-paru, infeksi paru-paru, asma, atau bronkitis.

Gas yang dihasilkan dari pembakaran sampah juga dapat merusak atmosfer bumi. Gas tersebut adalah senyawa chlor, yang dihasilkan dari pembakaran plastik. Pembakaran bahan sintetis yang mengandung nitrogen, seperti nilon, busa poliuretan yang ada sofa atau karpet busa, juga membahayakan karena dapat menghasilkan gas HCN yang berbahaya

Sumber :




Tidak ada komentar: